Riau Raya

Pengesahan APBD Pekanbaru Ditarget Awal Februari

Pekanbaru-Walikota Pekanbaru Firdaus, mengatakan pengesahan APBD yang semula dijadwalkan pada akhir Januari, akan sedikit molor ke minggu pertama Februari. Pasalnya saat ini Pemko baru fokus pada pembahasan RAPBD yang akan diselesaikan jelang pengesahan. 
 
Hal ini diungkapkan Firdaus usai rapat pembahasan RAPBD di Aula kantor walikota Pekanbaru, kemarin. "Kami fokus sekarang menyelesaikan RAPBD, karena direncanakan paling lambat pengesahannya pada minggu pertama Februari," katanya. 
 
Meski sudah disampaikan ke Dewan, namun masih tetap dibahas oleh Tim Anggaran, karena masih ada penambahan anggaran yang akan dibahas dan dijelaskan penggunaannya. 
 
"Hari ini kami membahas pematangan dari plafon yang diminta kepada setiap SKPD, yang akan diberi tugas tambahan dalam penambahan anggaran tadi," jelas Wako lagi. 
 
Terkait penambahan anggaran yang diajukan Pemko dari Rp2,4 triliun menjadi Rp2,9 triliun, diakui Wako berasal dari beberapa sumber, baik dari plafon yang bersumber dari Pusat maupun dari Provinsi. 
 
Penambahan ini juga menjadi bahan pertanyaan pihak legislatif. Pasalnya dalam waktu tiga bulan sudah terjadi dua kali penambahan anggaran. Dewan nenanggapi perihal tersebut sebagai satu hal yang baik. 
 
"Kalau begitu baguslah. Coba lihat DKI, hingga saat ini juga belum ketok palu, yang diajukan pada bulan Juli hanya Rp67 triliun, sekarang sudah Rp78 triliun. Sudah mengalami empat kali perubahan dan sampai saat ini juga belum disahkan," pungkas Wako. 
 
Wako berharap pembahasan cepat terselaikan karena menyangkut kehidupan orang banyak, terutama pada pegawai harian lepas (PHL) yang gajinya tergantung pada APBD. 
 
"Kehadiran dana APBD ini bukan hanya menyangkut nasib PHL, namun penggerak ekonomi di masyarakat tertunda satu bulan. Itu berarti ekonomi dalam bulan itu akan lesu. Andai awal Januari lalu sudah cair, pasti daya beli bulan ini sudah meningkat," paparnya, seperti dilansir mrnetwork. (rep05)