Nasional

Kasmansyah Sesalkan Lion Air karena Barang dan Penumpang Tertinggal

PEKANBARU - Penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 0296 tujuan Jakarta-Pekanbaru, Kasmansyah mengaku kecewa dengan layanan maskapai itu begitu mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru, Minggu (29/12) pukul 20.15 WIB. Pasalnya, barang bawaan warga Kabupaten Kampar ini tertinggal di Bandara Soekarno-Hatta (Soeta).  
 
Ironisnya, pesawat ini sempat menurunkan penumpang lainnya sebanyak dua orang karena kelebihan muatan sebelum bertolak ke Pekanbaru. Akibatnya, hingga Senin pagi (31/12), barang bawaan Kasmansyah belum juga dapat diambilnya. 
 
"Tentu saya kecewa, kita sudah sampai tujuan (Pekanbaru), barang bawaan tertinggal di Jakarta. Malahan ada dua orang penumpang harus diturunkan akibat kelebihan kapasitas muatan sebelum berangkat. Ini berarti Lion Air menjual tiket melebihi kapasitas penumpang," geramnya saat memberikan keterangan, Senin (31/12). 
 
Kasmansyah menuturkan, barang bawaanya baru bisa diambil pukul 12.00 WIB, Senin siang. "Sukurlah setelah kita ngotot minta barang kita kembali, siang ini (kemrin) bisa kita dapatkan. Lalu bagaimana dengan dua penumpang yang tertinggal di sana (Jakarta)?. Repot kan jadinya. Yang jelas layanan Lion Air membuat kita kecewa. Kapok saya menggunakan jasa mereka," tutur Kasmansyah. 
 
Saat dikonfirmasi, pihak Lion Air mengatakan, keterlambatan barang bawaan pada bagasi dilakukan demi keselamatan penumpang. "Untuk dua orang penumpang yang diturunkan, kita belum mendapat info dari Jakarta. Sementara untuk barang yang terlambat datang, itu memang untuk keselamatan penumpang. Karena kapasitas barang dan orang juga terbatas," kata Chief OPS Lion Air, Eko Satria Putra. 
 
Eko menambahkan, untuk permasalahan domisili penumpang di daerah yang barang bawaanya terlambat datang, pihaknya akan mengirimkan langsung ke alamat penumpang. "Ya, kita akan antar ke alamat yang bersangkutan," imbuhnya. (rep1)