Riau Raya

Bank RiauKepri Disesaki Nasabah Bengkalis

BENGKALIS - Saran Ketua DPRD Bengkalis, Jamal Abdillah, agar pemerintah tak menyimpan uang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Bank RiauKepri, dinilai ada benarnya. Hal itu terbukti setiap akhir tahun, bank ini selalu disesaki nasabah yang ngantre hingga berjam-jam. 
 
Seperti pantauan, Senin (30/12), jangankan kursi tamu yang disediakan pihak bank, ruangan yang ada saja sesak dijejali para pengunjung. Jangankan mau duduk, berdiri saja harus berhimpitan. “Macam pasar,” celetuk Alfis salah seorang nasabah.
 
Ramainya pengunjung Bank RiauKepri setiap akhir tahun bukan hanya didominasi para nasabah biasa, tapi juga ratusan rekanan yang akan mencairkan termen proyek, para penerima dana hibah Pemda, para bendahara Satuan Kerja  Perangkat Daerah (SKPD) yang juga berkepentingan dengan pihak bank serta berbagai komponen lainnya. “Kalau macam ni kapan dapat giliran, nomor antri saja sudah yang ke 100 lebih, padahal yang dipanggil baru nomor antri ke 28,” ujar Alfis lagi dilansir halloriau.
 
Kondisi bank yang dijubeli para nasabah tersebut bukan hanya terjadi satu atau dua hari, satu minggu jelang akhir tahun bahkan lebih akan tetap dipenuhi pengunjung.
Sebelumnya, Ketua DPRD Bengkalis Jamal Abdillah saat ditemui di rumah dinasnya mengatakan, sejak beberapa tahun lalu dirinya sudah mengusulkan agar uang APBD Bengkalis tidak semuanya ditumpuk di Bank RiauKepri. Usulan tersebut salah satunya untuk menghindari kegiatan akhir tahun yang terus saja menumpuk.
 
“Kalau tidak dipecah ke beberapa bank pemerintah lain, ya akan seperti terus kejadiannya. Harus ada upaya atau langkah untuk mengurai persoalan ini, jangan semua pencairan menumpuk di satu bank,” ujar Jamal. (rep1)