Sosialita

China Larang Pejabat Merokok di Tempat Umum

SELAIN fokus terhadap aksi pemberantasan korupsi, Pemerintah China kini turut menaruh perhatian terhadap kebiasaan buruk merokok. Komite Pusat Partai Komunis pada Minggu kemarin mengeluarkan surat edaran yang berisi larangan bagi pejabat merokok di tempat publik.
 
Laman Inquirer, Selasa (31/12) melansir aturan itu turut berlaku bagi Dewan Negara dan pejabat di dalam anggota Kabinet. Dalam surat edaran itu para pejabat negara dilarang merokok di sekolah, rumah sakit, tempat olah raga, transportasi umum atau tempat-tempat lainnya di mana larangan merokok diberlakukan.
 
Mereka juga dilarang menggunakan dana publik untuk membeli rokok. Selain itu, iklan rokok tidak boleh ditampilkan. Produsen rokok juga tidak boleh menjual rokok mereka kepada para pejabat tinggi atau anggota Partai Komunis, dilansir dari vivanews.
 
Memang sebelumnya, tidak ada aturan yang secara jelas melarang publik merokok di dalam ruang tertutup. Namun, bukan berarti Pemerintah tidak pernah mencoba memberlakukannya di masa lalu.
 
Sebagai contoh di tahun 2011 silam, Kementerian Kesehatan pernah mengeluarkaan panduan larangan merokok di berbagai tempat termasuk hotel-hotel dan restoran. Sayangnya, aturan ini tidak secara tegas diberlakukan.
 
Menurut para ahli, hal itu lantaran jumlah pemasukan yang tinggi yang disumbang kepada negara oleh perusahaan rokok. Sehingga mereka dapat memonopoli aturan pelarangan merokok.
 
"Merokok tetap merupakan sebuah fenomena universal yang kerap terjadi di tempat pulbik. Namun, apabila pejabat publik merokok di tempat terbuka, tidak saja akan membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat, tetapi juga dapat ikut menghancurkan citra partai dan kantor Pemerintahan, para pemimpin dan memberikan pengaruh negatif," tulis surat edaran itu dan dikutip kantor berita Xinhua.
 
Data statistik yang dimiliki Pemerintah Negeri Tirai Bambu menunjukkan China memiliki sekitar 300 juta perokok aktif. Sementara total kematian per tahun yang disebabkan oleh rokok mencapai 1,4 juta orang.
 
Fakta ini tentu menjadi ancaman kesehatan besar yang dihadapi oleh China. Di sana, jumlah rokok yang terjual setiap tahunnya selalu meningkat sekitar 50 persen, mencapai angka 2,52 triliun di tahun 2012. Menurut data dari Asosiasi Pengendalian Tembakau China, satu dekade lalu jumlahnya sangat jauh dari angka itu. (rep1)