Lahan Padi Terendam

Lima Kecamatan Terancam Gagal Panen

Lahan padi di sejumlah kecamatan di Rohil terendam banjir hingga mengancam gagal panen. (rep1)

BAGANSIAPIAPI - Akibat lahan padi terendam banjir di lima kecamatan, seperti, Sinaboi, Pekaitan, Bangko, Kubu dan Kubu Babussalam, daerah sentra produksi pangan itu terancam gagal panen.

"Ada beberapa daerah sentra produksi padi kita masih terendam banjir. Akibatnya, kegiatan pertanian bisa terancam gagal panen, seperti di Kecamatan Sinaboi, Pekaitan, Bangko, Kubu dan Kubu Babussalam. Sedangkan daerah lain yakni, Kecamatan Rimba Melintang dan Kecamatan Bangko Pusako, serta Batu Hampar maupun lainnya justru sudah selesai panen baru7 musibah banjir datang," terang Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Rohil, Ir Muslim, akhir pekan lalu.

Terangnya, kelima daerah sentra produksi padi itu padahal baru melakukan penanaman. "Malahan ada yang sudah melakukan penyisipan tanaman padi untuk ketiga kalinya, justru terendam banjir. Sebagian besar daerah yang sedang terendam banjir tersebut kondisinya tidak jauh beda antara satu daerah dengan daerah lain. Makanya kita ragukan produksi padi mereka menurun," bebernya.

Tegasnya, dari data yang dipegangnya, sementara lahan tanaman padi yang terkena banjir luasnya mencapai 1.475 hektar yang tersebar di lima daerah sentra pertanian tanaman pangan tersebut. "Di Kecamatan Sinaboi luas lahan padi yang terendam mencapai 62 hektar, tersebar di tiga daerah seperti di Sungai Bakau 20 hektar, Raja bejamu 27 hektar dan Sungai Nyamuk 15 hektar," sebutnya.

Rincinya kembali, kemudian di Kecamatan Pekaitan luas tanaman padi yang terendam mencapai 822 hektar dan tersebar di lima Kepenghuluan, seperti di Sungai Besar seluas 84 hektar, Kepenghuluan Kubu I seluas 150 hektar, Kepenghuluan Suak Air Hitam sebanyak 98 hektar, Kepenghuluan Pekaitan seluas 240 hektar dan Kepenghuluan Pedamaran dengan luas 250 hektar.

Selanjutnya, di Kecamatan Bangko seluasnya mencapai 226 hektar dan menggenangi dua daerah di Kepenghuluan Bagan Punak pesisir seluas 225 hektar,serta dan Kelurahan Bagan Barat 1 hektar. Kemudian di Kecamatan Kubu, seluas 250 hektar tersebar di dua kepenghuluan yakni, di Teluk Piyai seluas 132 hektar dan Kepenghuluan Teluk Pulai Pesisir seluas 118 hektar. Terakhir, rincinya, banjir juga menggenangi wilayah pertanian padi di Kecamatan Kubu Babussalam dengan luas 115 hektar yang terdapat di Kepenghuluan Sei Panji-panji.

"Meski kondisinya seperti ini, ada sebagiannya yang sudah panen. Seperti di Kecamatan Sinaboi, dan dalam waktu dekat di Kecamatan Bangko juga akan melakukan panen. Intinya, banjir yang merendami daerah sentra itu tidak seluruhnya meski tak tertutup kemungkinan bisa menyebabkan gagal panen," jelas Muslim. (rep1)