Parlemen

Sekolah Diminta Transparan Soal Dana Bos

Edison, Anggota DPRD Rohil

UJUNG TANJUNG - DPRD Rokan Hilir meminta seluruh sekolah transparan dalam penggunaan dana Bantuan Opersional Sekolah (BOS). Di samping itu, pengelolaan dana tersebut diharapkan lebih mementingkan kebutuhan mendesak siswa, sehingga lebih bermanfaat.

"Penyaluran dana BOS harus tepat sasaran dan dilakukan secara transparan, serta memandang kebutuhan mendesak siswa, guru dan sekolah dalam penggunaannya," ujar Sekretaris Komisi IV DPRD Rohil, Edison Jamil S Ag, Sabtu (14/12/2013).

Dijelaskannya, trasparansi penggunaan dana BOS yang baik, selain terbuka untuk para siswa dan guru, Kepala Sekolah (Kepsek) selaku penanggungjawab penggunaan anggaran, juga harus transparan kepada komite sekolah, dan masyarakat umum tanpa terkecuali. "Makanya penggunaannya perlu kita awasi bersama agar teoat sasaran," tegasnya.

Kemudian, sarannya, seluruh sekolah penerima bantuan dana BOS harus memasang pengumuman penggunaan dana tersebut di dinding areal sekolah yang mudah dilihat orang banyak. "Pada hakikatnya, sekolah hanya bertugas menyalurkan dana itu dan bukan memilikinya. Sebab, setiap 3 bulan kan diminta laporan pertanggungjawabannya secara rinci," sebutnya.

Pasalnya, ujar Edison, belakangan ini orangtua siswa kerap menyampaikan keluhan kepada DPRD terkait penggunaan dana BOS yang terindikasi salah penggunaan. "Orangtua siswa melihat, penggunaan dana BOS masih ditemukan tak tepat sasaran hingga berujung pada anak mereka selalu dimintai dana tambahan dari sekolah," ungkapnya. (rep1)