Parlemen

Keluarga Ribut di DPR, Demokrat Janji Panggil M Nasir

M Nasir

JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Nurhayati Assegar berjanji akan memanggil anggota Komisi IX dari daerah pemilihan Riau M Nasir terkait adanya keributan di ruang pimpinan Komisi IX DPR, Senin (3/12/2013) lalu. Keributan diduga melibatkan keluarga M Nasir dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR asal PPP, Irgan Chairil Mahfidz.

Menurut Nurhayati, pemanggilan tersebut disebabkan bukan kali ini saja keluarga M Nasir yang diduga bernama Hasyim tersebut melakukan keributan di gedung DPR Senayan, Jakarta. Sebelumnya, Hasyim juga pernah berbuat onar dengan Ketua Komisi VII DPR Sutan Bathoegana yang diduga juga persoalan pribadi terkait masalah hutang piutang. "Kami akan segara panggil Nasir agar bisa mengendalikan saudaranya tersebut tidak berbuat onar lagi di Senayan, " ujar Nurhayati seusai jumpa pers di lantai 9 FPD Senayan, Jakarta, Jum'at (6/12/2013).

Ditanya wartawan kapan Nasir dipanggil dan bentuk sanksi yang dijatuhkan, Nurhayati belum menyebutkannya. "Kita sudah panggil, tapi yang bersangkutan sekarang lagi di dapil. Jadi kita akan segera panggil setelah yang bersangkutan kembali dari dapilnya, " katanya.

Nurhayati menyatakan pihaknya juga dilaporkan adanya keributan tersebut pada Senin (2/12/2013), malam oleh Wakil Ketua komisi IX dari FPD Nova Riyanti Yusuf. Namun sebagai pimpinan fraksi, ketika disebut adiknya Nasir yang bernama Hasyim dan Nasir juga berada di lokasi kejadian, dirinya langsung akan memanggil Nasir untuk meminta klarifikasi lebih lanjut. "Nasir tak mungkin lari, karena dia kan di Senayan kantornya. Tunggu saja nanti apa keterangannya setelah dipanggil fraksi, " katanya.

Meski demikian, Nurhayati menyayangkan aparat keamanan DPR (Pamdal) yang terkesan membiarkan adanya pihak-pihak luar bisa berbuat keributan di lingkungan gedung DPR. Apalagi jika orang tersebut sebelumnya juga pernah berbuat keonaran di gedung Nusantara I DPR Senayan. "Sangat disayangkan dengan petugas keamanan DPR kasus ini bisa terjadi lagi. Mestinya Pamdal lebih memperketat lagi terhadap orang-orang yang suka berbuat onar, " katanya.

Hal senada dikatakan oleh Sekretaris FPD Teuku Rifky Harsya. Kasus keributan yang terjadi di ruang pimpinan komisi tersebut disebabkan persoalan pribadi antara politisi PPP dengan Hasyim. "Kita dengar dulu keterangan Nasir. Setelah itu baru dijatuhkan bentuk sanksinya jika masih kembali berbuat onar, " katanya. (rep1)