Kasus Amuk Buruh Migas

Disnaker Bantah Lakukan Pertemuan Gelap

PEKANBARU - Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Riau, Nazaruddin membantah telah melakukan pertemuan gelap dengan Apindo Riau dan PT CPI seperti yang disampaikan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI). 
 
Ia juga menyangkal telah memberikan legitimasi pemotongan upah dan pemberlakuan denda pada buruh migas sehingga memicu ratusan buruh amuk Kantor Disnakertrans di Jalan Pepaya, Kota Pekanbaru, Rabu (4/12/2013) dan berujung perabotan diobrak-abrik hingga kantor berantakan.
 
"Kita tidak memberikan legitimasi pemotongan upah dan denda karyawan yang melakukan unjukrasa pada Apindo, PT CPI dan kontraktor PT CPI. Itu tidak benar," kata Nazaruddin yang mengaku sedang dinas luar.
 
Nazaruddin menyesalkan buruh melakukan aksi brutal merusak kantornya. "Kita minta polisi melakukan penyidikan terhadap kerusuhan itu. Kita minta segera diusut tuntas," ungkapnya.
 
Di tempat terpisah, Manajer Komunikasi PT CPI, Tiva Permata juga menyayangkan aksi buruh migas yang berakhir rusuh. "Kami sangat prihatin atas terjadinya demonstrasi yang berujung perusakan di Kantor Disnakertrans Riau," katanya.
 
Tiva mengimbau semua pihak untuk menyelesaikan masalah atau ketidaksepahaman ini secara baik-baik, lewat jalur-jalur yang benar dan tepat. "Kami berharap agar masalah ini dapat dipecahkan secepatnya, sehingga setiap orang bisa kembali bekerja dengan tenang dan selamat," tuturnya. (rep1)