LKPJ Bupati 2012

Suyatno: Pembangunan di Rohil Terus Meningkat

BAGANSIAPIAPI - Sidang paripurna kembali digelar DPRD Rokan Hilir dalam laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Rohil H Annas Maamun di tahun 2012. Sidang ini dihadiri dihadiri Wakil Bupati H Suyatno bersama para pejabat eselon II Pemkab Rohil, Rabu (24/4).

Dalam pemaparan Wabup, disimpulkan LKPJ tersebut tidak menemukan kendala berarti. Justru, Wabup mengakui bahwa  tolok ukur dari keberhasilan adalah terlaksananya pembangunana secara merata.

Karena, sebut Wabup dihadapan 26 anggota DPRD yang hadir dipimpin Ketua DPRD Nasruddin Hasan, pembangunan di Kabupaten Rokan Hilir terus mengalami perubahan yang signifikan.

Dalam penyampaianya, Wabup mengatakan, penyampaian LKPJ Bupati tahun 2012 mengacu pada PP Nomor 3 tahun 2007 tentang laporan keterangan penyelengara pemerintah daerah kepada pemerintah, LKPJ kepala daerah kepada DPRD, dan informasi laporan penyelengaraan pemerintah daerah kepada masyarakat dengan sistematika.

Dijelaskan Suyatno, penyampaian LKPJ merupakan gambaran indikator makro hasil pembangunan seperti Indeks Pembangunan Manusia (IP). "Pada Tahun 2012, tingkat pencapaian pembangunan manusia berada pada level 71,51 persen. Sementara, selama periode 2009-2011, berdasar pertumbuhan ekonomi terus memperlihatkan hasil yang juga cukup signifikan. Hal ini dilihat dari kinerja pemerintah secara umum," papar suyatno.

Disamping itu, jelasnya, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten tanpa migas tahun 2011 tumbuh cukup stabil yakni berada pada level 7,68 persen. Sedangkan pada tahun 2010, berada pada 7,57 persen dan ditahun 2009 sebesar 7,26 persen. "Artinya, krisis global tidak begitu berpengaruh dalam perekonomian di Kabupaten Rohil," jelasnya.

Sementara, pertumbuhan ekonomi tanpa migas tertinggi tahun 2011 terjadi pada sektor bangunan yakni sebesar 10,43 persen.  Sedangkan laju pertumbuhan mengidentifikasikan bahwa bangunan fisik terus menjamur. "Pada sektor perdagangan, hotel dan restoran juga tumbuh mencapai 9,85 persen. Ini disertai meningkatnya sektor listrik, khususnya PLN dengan gebrakan menambah jumlah pelanggan," urai Suyatno. (rep01/mtr)