Minim Alat Berat

Dinas PU Kewalahan Atasi Banjir Pekanbaru

ilustrasi
PEKANBARU - Dinas Pekerjaan umum (PU) Pekanbaru mengaku kewalahan dalam mengatasi banjir. Pasalnya, selain luas wilayah kota yang rawan tergenang air, juga keberadaan alat berat yang ada belum memadai. 
 
"Saat ini, alat berat kita hanya ada empat unit, dimana dua ukuran besar dan dua lagi ukuran kecil," ujar Kepala PU Pekanbaru, Azmi, Senin (25/11/2013).
 
Apalagi, terangnya, untuk beberapa tempat pihaknya membutuhkan bantuan alat berat, guna mengatasi genangan air. Sebab jika dilakukan dengan manual melalui tenaga OP akan sangat berat dan juga memakan waktu lama.
 
"Contohnya, untuk normalisasi anak sungai harus dilakukan dengan menggunakan alat berat. Kalau hanya untuk membersihkan saluran yang tersumbat akibat sampah, tenaga OP yang ada sudah cukup terlatih mengatasinya. Namun bila ada bantuan alat, tentu  upaya pengendalian titik genangan dan banjir dalam kota akan lebih efektif," papar Azmi.
 
Untuk 2014 mendatang, lanjut Azmi, pihaknya telah mengajukan usulan untuk pengadaan satu unit alat penyedot lumpur, ditambah satu unit kompresor. Sementara melalui APBD 2013 ini sudah dibeli satu unit excavator besar dan dua unit excavator kecil.
 
"Dengan kompresor, saluran yang tersumbat sampah bisa didorong supaya tak lagi menghambat jalannya air. Hal ini bisa juga dilakukan oleh tenaga OP, tapi akan lebih efektif dengan alat. Dan Pak Wali juga sangat merespon untuk pengadaan ini," tutupnya. (rep1)