Fokus Rohil

Diskanlut Kampanyekan Budaya Makan Ikan

Hasil tangkapan ikan nelayan Rohil selama ini diekspor ke Malaysia dan Singapura sedikitnya 150 ribu ton per bulan. (rep1)
BAGANSIAPIAPI - Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tengah gencar mengkampanyekan budaya makan ikan. Program nasional ini sangat mendukung dengan geografis Rohil yang kaya akan botani. Sasaran budaya makan ikan lebih diutamakan kepada anak di berbagai sekolah. 
 
"Membudayakan makan ini, untuk tahap awal sudah kita mulai di sejumlah sekolah tingkat SD. Misalnya dilaksanakan di SD Negeri 6 Bangko dan SD Negeri 1 Bangko. Kegiatan ini bakal terus digalakkan di semua daerah yang ada di Kabupaten Rohil," ujar plt Kepala Diskanlut Rohil, Muhammad Amin, Jumat (22/11/2013). 
 
Menggalakkan budaya makan ikan itu, tambah Amin, merupakan salah satu bentuk dari program pemerintah. "Program Pemerintah Pusat ini sangat mendukung dengan geografis Rohil yang kaya akan botani lautnya, maka kita di daerah ini berkewajiban untuk menyukseskannya dengan terus mengkampanyekan budaya makan ikan yang dimulai dari sekolah. Ini dilakukan karena, kegiatan makan ikan belakangan dinilai sudah mengalami penurunan dan perlu untuk ditingkatkan lagi," jelas Amin.
 
Amin menambahkan, adanya anggapan tentang banyak makan ikan bisa menimbulkan cacingan buat anak, sama sekali tidak benar. Malahan, semakin banyak makan ikan bisa sehat dan mencerdaskan. "Karena, ikan mengandung banyak khasiat dan gizi yang sangat diperlukan bagi anak dalam masa pertumbuhannya. Termasuk dapat membantu nutrisi bagi perkembangan otak terhadap anak," tegasnya. (rep1)