Nasional

81 Warga Pekanbaru Terserang DBD

PEKANBARU - Memasuki minggu kedua November 2013, Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru menemukan 81 kasus Demam Berdarah (DBD) dari beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang yakni sebanyak 157 kasus.
 
Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Rini Hermiyati membenarkan temuan 81 kasus DBD itu, Kamis (21/11/2013). Meski menurun, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada.
 
"Masyarakat tetap kita ajak mewaspadai serangan DBD. Bukan lantas kasus menurun hingga minggu kedua November tahun ini, DBD tak perlu diwasapadai. Apalagi saat ini memasuki musim penghujan yang juga memicu penyakit DBD. Makanya kita minta warga menjaga kebersihan lingkungan rumah dari sampah serta sarang nyamuk," kata Rini.
 
Lebih lanjut, Rini menyebutkan, untuk titik tertinggi kasus DBD ini seperti Kecamatan Tampan. Namun kasus yang ditemukan tersebut tidak ada yang menyebabkan kematian.
 
Sementara terkait dengan bencana banjir yang saat ini melanda beberapa kecamatan di Pekanbaru, ia menyebutkan belum menemukan kasus penyakit musiman yang meningkat di daerah yang dilanda banjir. "Untuk saat ini Diskes hanya baru menemukan 3-4 kasus penyakit seperti kulit, dan Diare. Jumlah ini masih kategori normal belum adanya peningkatan," tegasnya.
 
Sehingga, dirinya menegaskan, kondisi ini masih belum masuk kategori parah. "Kita dari Diskes melalui Puskemas Pembantu (Pustu) selalu stan bay-kan tim medis untuk memantau kondisi di lokasi-lokasi banjir setiap hari," terangya.
 
Untuk penyaluran obat-obatan bagi masyarakat, Rini menyebutkan hanya membawa obat-obatan ketika petugas medis mamantau kondisi masyarakat yang terkena banjir tersebut. Untuk ambulan Diskes sudah siapkan 5 ambulan yang berada di beberapa titik seperti di Kec Senapelan, Rejosari, Rumbai Pesisir, Payung Sekaki. (rep1)