Nasional

Dinsos Riau Gelar Seminar Kepahlawanan

PEKANBARU - Dinas Sosial Riau melalui Bidang Pemberdayaan menggelar Seminar Kepahlawan, Rabu (20/11/2013) di Hotel Mutiara Pekanbaru. Kegiatan yang diikuti 176 dari unsur pendidik, akademisi, pelaku sejarah dan Dinas Sosial kabupaten/kota ini bertujuan untuk memupuk semangat dan nilai-nilai kepahlawanan.
 
Kepala Dinas Sosial Riau, Mizwar Effendi mewakili Gubernur Riau saat membuka kegiatan mengingatkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa jasa para pejuangnya. "Kita bisa menikmati kemerdekaan berkat jasa pejuang-pejuang kita. Sebagai generasi penerus kemerdekaan, kita harus punya rasa terimaksih terhadap pejuang-pejuang. Rasa terimakasih itu dapat kita wujudkan dengan membawa bangsa kita menjadi bangsa yang bermarwah, sejahtera dan sentosa," ujar Mizwar membacakan pidato gubernur.  
 
Semangat dan nilai-nilai kepahlawanan yang sudah terlanjur luntur di kalangan generasi bangsa menurut Miswar harus dibangkitkan kembali. Salah satu caranya bisa dilakukan lewat lembaga pendidikan baik formal ataupun non formal.   
 
Sementara itu salah seorang pemateri dari Dewan Harian Nasional 45, Djati dalam paparannya menyebutkan bahwa kepahlawanan identik dengan keberanian mengambil resiko. Tapi sayangnya, keberanian itu kini kian luntur di generasi penerus kemerdekaan. "Untuk itu, ini menjadi 'PR' bersama bagi kita membangkitkan, memupuk kembali nilai-nilai kepahlawanan itu," ujar Djati. 
 
Di tempat yang sama, Kabid Pemberdayaan Dinsos Riau, Sanusi mengatakan bahwa latar belakang diselenggarakan Seminar yang mengusung tema 'Lewat Seminar Kepahlawanan Kita Tingkatkan Pemahaman Nilai-nilai Kepahlawanan serta Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)' ini adalah  kian memudarnya semangat kepahlawanan di kalangan generasi bangsa.
 
"Kita sangat prihatin karena nilai-nilai kepahlawanan mulai luntur. Indikasi dapat kita lihat dari rendahnya jiwa berkorban. Indikasi lain tak sedikit generasi  muda tidak kenal dengan pahkawan-pahlawan nasionalnya. Lewat kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa memahami kembali makna-makna kepahlawanan dan diimplemntasikan dalam kehidupan sehari-hari," kata Sanusi. (rep1)