Fokus Rohil

1.475 Ha Tanaman Padi Kebanjiran

net
BAGANSIAPIAPI - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) menyatakan, 1.475 hektar (Ha) tanaman padi petani di Kabupaten Rokan Hilir rusak terendam banjir. Selain padi, akibat tingginya curah hujan, juga merendam tanaman kedelai seluas 350 Ha di Kecamatan Pekaitan. 
 
"Hasil pantauan dan kita di lapangan, banjir yang telah merendami lahan pertanian dan tanaman kedelai itu, adalah dampak dari tingginya tingkat curah hujan. Langkah yang perlu dilakukan, yakni melaksanakan normalisasi saluran terpenting yang ada di daerah-daerah sentra itu," terang Kepala Distanak Rohil, Ir Muslim, Selasa (19/11/2013). 
 
Dengan adanya program normalisasi itu, tambah Muslim, maka air yang turun ke saluran dapat diteruskan sampai ke laut. Sehingga, banjir akibat tingginya tingkat curah hujan tersebut dapat dikurangi. "Selain hujan, tingginya genangan air di daerah sentra tersebut turut disebabkan adanya musim pasang besar. Dengan kondisi seperti itu, tanaman padi yang baru berusia satu sampai dua bulan rusak terendam," kata Muslim.
 
Sementara, daerah sentra di sektor pertanian yang tersebar di lima kecamatan yang telah terendam tersebut diantaranya di Kecamatan Sinaboi dengan total tanaman padi yang terendam mencapai 62 Ha. Meliputi Kepenghuluan Sungai Bakau 20 Ha, Kepenghuluan Raja Bejamu 27 Ha dan Kepenghuluan Sungai Nyamuk 15 Ha. 
 
Kemudian di Kecamatan Pekaitan dengan luas tanaman padi yang terendam mencapai 822 Ha tersebar di lima kepenghuluan. Yakni Kepenghuluan Sungai Besar 84 Ha, Kubu I 150 Ha, Suak Air Hitam 98 Ha, Pekaitan 240 Ha, dan Kepenghuluan Pedamaran 250 Ha. 
 
Selanjutnya, di Kecamatan Bangko seluas 226 Ha, yang tersebar di dua daerah. Yakni Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir seluas 225 Ha dan Bagan Barat 1 Ha. Kemudian di Kecamatan Kubu seluas 250 Hatersebar di dua kepenghuluan seperti di Kepenghuluan Teluk Piyai seluas 132 Ha, dan Kepenghuluan Teluk Pulai Pesisir seluas 118 Ha.
 
Terakhir yakni di Kecamatan Kubu Babussalam seluas 115 Ha yang terdapat di Kepenghuluan Seipanji-panji. Selanjutnya, tanaman kedelai yang rusak terendam banjir luasnya mencapai 350 Ha terdapat di Kecamatan Pekaitan yang tersebar di dua kepenghuluan, yakni di Kepenghuluan Suak Temenggung seluas 50 Ha, dan Kepenghuluan Pedamaran seluas 300 Ha. Tanaman kedelai yang rusak terendam tersebut rata-rata baru berusia dua sampai enam minggu. (rep1)