150 Ribu Ton Ikan Diekspor

Malaysia-Singapura Harapkan Ikan Rohil

BAGANSIAPIAPI - Negara tetangga Malaysia dan Singapura terus menggantungkan pasokan ikan laut dengan Kabupaten Rokan Hilir. Setiap bulannya, Kantor Bea dan Cukai (BC) Bagansiapiapi mengeluarkan sedikitnya 15 dokumen ekspor ikan dengan berat 150 ribu ton ikan milik nelayan lokal untuk kedua negara tersebut. 
 
Namun demikian, pasokan ikan dari Rokan Hilir ke luar negeri dinilai masih stabil meski belum terjadi permintaan yang meningkat sesuai data dari BC Bagansiapiapi sejak Januari-Oktober 2013. 
 
"Ekspor ikan kita hingga akhir tahun ini terbilang biasa dan stabil. Tetapi, Malaysia dan Singapura masih terus mengharapkan pasokan ikan dari Rohil. Ini dibuktikan dari 15 dokemen yang kita keluarkan setiap bulannya untuk 150 ribu ton ikan buat kedua negara itu," ujar Kepala BC Bagansiapiapi, Agung Saptono, Selasa (19/11/2013).
 
Sejauh ini, sambungnya, ekspor ikan ke luar negeri itu berjalan baik. Menurutnya, banyaknya ikan yang diekspor ke luar negeri oleh pengusaha dan nelayan yang tergabung dalam koperasi cukup menjanjikan. 
 
"Rata-rata nelayan dan pengusaha ikan dari Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Pulau Halang yang mendominasi ekspor ikan. Dari 150 ribu ton ikan setiap bulannya, paling tidak bisa memasukkan uang ke devisa negara sebanyak 240 ribu dollar Amerika atau setara Rp2.790.697,67 setiap bulan," papar Agung.
 
Dterangkannya, ekspor ikan itu dan pengurusan dokumen yang ditangani pihaknya kebanyakan ikan segar, termasuk terasi dan lainnya. "Rata-rata ikan untuk dikirim ke Malaysia dan Singapura jenis bawal, senangin, kakap, pari dan kurapu yang memiliki kualitas bagus. Sementara untuk terasi tidak begitu rutin," jelas Agung. (rep1)