Lahan Warga Diganti Rugi

Pemprov akan Bangun Turap Jembatan Jumrah

Jembatan Jumrah terancam ambruk akibat tergerus abrasi berkepanjangan. (rep1)
BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Propinsi (Pemprov) Riau tengah melakukan proses ganti rugi lahan masyarakat atas pembangunan turap di senpajang bibir pantai kiri kanan jembatan Jumrah, Kepenghuluan Jumrah, Kecamatan Rimba Melintang. Rencana pendirian turap ini tentunya membuang kecemasan warga dan pengendara akibat kondisi jembatan dan bibir pantai belakangan tergerus abrasi. 
 
"Saat ini Pemprov Riau sudah merencanakan pembangunan turap di sisi kiri kanan tepian sungai jembatan Jumrah. Prosesnya sendiri dalam tahap ganti rugi rumah dan lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan," ujar Penghulu Jumrah, Sukardi, Kamis (14/11/2013).
 
Menurutnya, dalam tahap pekerjaan selanjutnya, pihak rekanan kontraktor sudah turun ke lokasi guna melakukan peninjauan langsung ke lapangan dan mengukur lahan masyarakat yang terkena pembangunan dampak pembangunan turap. Rencananya, pengerjaan proyek itu akan direncanakan dalam waktu dekat dikerjakan.
 
"Sudah mau dikerjakan saat ini, tetapi belum bisa dilaksanakan karena sedang proses gant rugi rumah dan lahan masyarakat. Setelah semua selesai, maka baru alat berat pekerjaan itu akan masuk," tegas Sukardi.
 
Tambahnya, dalam proses ganti rugi tersebut sudah ada kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pemprov riau dan masyarakat setempat, yaitu seperti ganti rugi rumah ditanggung Pemda Rohil, sementara untuk ganti rugi lahan ditanggung Pemprov Riau. Maka Jika persoalan ganti rugi tuntas, pihak rekanan baru dapat memasukan sejumlah alat berat dilokasi rumah yang terkena abrasi tersebut.
 
"Masih kesepakatan pembayaran rumah dan lahan saat ini, mungkin belum cocok. Soalnya ada dua rumah yang akan diganti rugi, yakni rumah milik Johannes lokasi depan sungai, dan rumah Jakfar berada dibelakangnya. Kemudian kalau memang memungkinkan juga akan diganti rumah milik Purnama," rincinya.
 
Untuk lokasi lahan sawit, menurutnya, tidak ada yang terkena ganti rugi sebab lokasi yang akan diturap berada disepanjang tepian sungai."Intinya masyarakat sangat mendukung rencana baik pemerintah daerah dan propinsi, karena proyek ini menyangkut kepentingan orang masyarakat banyak. Kita juga ucapkan terima kasih terhadap Pemkab rohil atas kepedulianya melakukan pelebaran jalan ditikungan Jumrah apalagi sering kali menimbulkan korban laka." jelasnya. (rep1)