Riau Raya

ISG Dipindah ke Jakarta, Menpora Dinilai Abaikan Riau

Pekanbaru-Keputusan pemindahan tuan rumah ISG mendapat respon negatif dari panitia di Riau, salah satunya Ketua Divisi Penguatan dan Supervisi Panitia Daerah ISG III, Ahmadsyah Harroffie. Arifin menilai Menpora mengabaikan suara dari Riau saat mengambil kebijakan memindahkan pelaksanaan ISG dari Riau ke Jakarta.

"Saya kaget mendengar keputusan pemindahan tuan rumah ISG ini," katanya.

Menurut Ahmad, opsi pemindahan tidak pernah muncul dalam beberapa kali rapat yang digelar baik panitia daerah dan pusat. Bahkan, katanya, Menpora beberapa kali menegaskan opsi tetap dilaksanakan di Riau, namun waktu pelaksanaan diundur pada 11 September.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Riau ini pun menyayangkan sikap panitia pusat yang tidak melibatkan panitia daerah dalam rapat yang memutuskan ISG batal digelar di Riau ini. "Secara formal belum ada pemberitahuan kepada kita. Saya justru tahu dari beberapa media dan kawan dari Jakarta," ujarnya.

Dipaparkannya, penunjukkan Riau selaku tuan rumah ISG dilegalkan berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres). Menurutnya, Riau ditunjuk menjadi tuan rumah tunggal ISG. "Idealnya kalau dibatalkan harus ada payung hukum yang bisa dijadikan acuan. Kecuali Kepresnya belum keluar. Kita juga tidak tahu pembatalan ini berdasarkan pertimbangan apa," cetusnya.

Karena itu, Ahmad heran dengan keputusan pemindahan ISG ke Jakarta, mengingat Menpora saat berkunjung ke Riau mengaku Bumi Lancang Kuning ini cukup siap menjadi tuan rumah ISG. "Kita selaku tuan rumah dan panitia daerah mempertanyakan konsistensi dari seorang menteri, dimana ketika itu ia mengatakan persoalan tempat tidak ada masalah, hanya saja waktu pelaksanaan yang akan diundur dengan berbagai pertimbangan, inilah yang kita pegang," ungkapnya.

Apalagi, lanjut Ahmad, Menpora selaku pengambil kebijakan juga hanya memutuskan secara sepihak, karena dalam rapat tersebut tidak melibatkan panitia daerah. "Sebagaimana kita tahu, dalam rapat itu tidak ada melibatkan panitia daerah. Pak Syamsurizal (Wakil Ketua Panitia Daerah) dan Pak Emrizal Pakis (Wakil Ketua II) ada di Pekanbaru. Tidak ada satu pun panitia daerah yang hadir saat itu, inilah yang kita sayangkan," tandasnya.

Ahmad mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan formal dari pemerintah dan panitia pusat. "Kita masih menunggu surat resmi hasil keputusan rapat, karena informasi ini baru kita peroleh dari beberapa media saja," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris Panitia Daerah, Denni Ermanto. Menurutnya, sampai saat ini pihaknya masih menunggu surat resmi pemindahan lokasi ISG. Sebelum ada keputusan resmi melalui surat, katanya, panitia daerah akan tetap terus mempersiapkan diri menyambut ISG. "Sebelum ada keputusan resmi, kita akan terus berjalan," ujarnya.

Disinggung soal persiapan yang sudah dilakukan, mulai dari rencana lelang renovasi venue, persiapan panitia hingga perekrutan liasion officer (LO), Denni menyebut hal itu belum ada pembicaraan lebih lanjut. "Kita akan tetap terus berjalan, sambil menunggu keputusan resmi. Kita tidak mau saat ini berandai-andai, kalau memang sudah ada keputusan resmi, barulah kita bisa bertindak," katanya. (rep02)