Minta Uang Jutaan

Janji Luluskan CPNS, Nama Sekretaris BKD Dicatut

BENGKALIS - Nama Sekretaris BKD Kabupaten Bengkalis H Nor Alamasyah dicatut oknum tidak bertanggung jawab untuk menipu tenaga honorer K2 yang baru saja ikut tes CPNS. Mereka dijanjikan lulus sebagai CPNS dengan syarat harus menyetor sejumlah uang. 
 
Nor Alamsyah mengaku sangat terkejut saat ditanyai sejumlah guru yang ikut test CPNS honorer K2, apakah benar dirinya bisa mengurus kelulusan mereka menjadi CPNS asal membayar sejumlah uang. Karena, sejumlah guru mengatakan ada orang yang menghubungi mereka mengaku sebagai Sekretaris BKD dan bisa menolong meluluskan sebagai CPNS lewat jalur khusus.
 
"Setiap hari ada 5 hingga 6 orang tenaga honor yang menghubungi saya terkait ini. Saya tekankan kepada mereka bahwa itu adalah penipuan, karena saya tak pernah menghubungi siapapun terkait kelulusan. Ini jelas penipuan dengan mencatut nama saya," ujarnya, Rabu (13/11/2013).
 
Menurut Alam, berdasarkan informasi yang disampaikan tenaga honor yang mendapat telepon dari oknum yang mengaku Sekretaris BKD itu, para guru diminta menyetor uang Rp4,7 juta dan ada pula Rp4,9 juta. Alam memperkirakan sudah banyak yang terayu tipuan si penelpon, namun malu untuk melapor. "Saya tekankan bahwa tidak ada pihak yang bisa membantu kelulusan, termasuk saya. Jadi jika ada orang mengaku sebagai Sekretaris BKD dan bisa meluluskan jadi PNS itu jelas penipuan," ujarnya.
 
Dikatakan, calon korban yang jadi sasaran si penelpon itu mayoritas honorer dari tenaga guru. Karena jika honorer dari tenaga umum, tentunya tahu sekretaris BKD yang sesungguhnya. Sementara guru-guru yang menjadi sasaran penipuan itu umumnya guru dari desa yang bisa jadi kurang mendapat informasi bagaimana proses kelulusan CPNS dan menganggap bisa diurus oleh pihak tertentu untuk bisa lulus. 
 
"Sekali lagi saya jelaskan bahwa tidak benar informasi itu. Tidak ada kelulusan melalui jalur khusus maupun jalur istimewa. Kelulusan jalur khusus yang ditetapkan pemerintah hanya untuk tenaga dokter yang PTT bukan untuk tenaga guru,” tegas Alam lagi. (rep1)