Sosialita

MUI Diminta Kaji Harlem Shake Menirukan Salat

Bengkulu-Gubernur Bengkulu Junaidi Hamzah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama segera mengkaji isi video 'harlem shake' karya pemuda Curup Kabupaten Rejanglebong. Pasalnya, sejumlah masyarakat menilai aksi itu melecehkan agama Islam karena meniru gerakan salat.

"Kalau hasil kajian MUI dan Kemenag ternyata (isi video) melecehkan agama, sebaiknya segera dilaporkan ke Polda agar tidak terulang di kemudian hari," kata Gubernur menanggapi video yang beredar di Youtube itu, Senin (22/4)

Gubernur mengatakan perlu menindaklanjuti aksi tersebut. Menurutnya, MUI maupun tokoh agama beserta organisasi keagamaan duduk membahas persoalan itu.

Sebelumnya, Pemuda Muhamadiyah Kota Bengkulu mengecam video goyang 'harlem shake' yang dilakukan dan direkam para pemuda di lapangan Setia Negara, Curup.

"Ada beberapa gerakan dalam goyang harlem shake yang menirukan gerakan salat dan sudah termasuk penistaan agama," kata Sekjen Pemuda Muhammadiyah Kota Bengkulu, Tahjudin.

Menurut dia, prilaku sekelompok pemuda yang menayangkan gerakan itu ke Youtube sangat memprihatikan. Sebelumnya, aksi serupa pun dilakukan sejumlah pelajar di Toli-toli, Sulawesi Tengah.

Tahjuddin pun meminta polisi mengusut hal tersebut. Video itu, katanya, meresahkan umat Islam. Kasus-kasus itu mengindikasikan pendidikan dan penghayatan nilai-nilai agama semakin jauh dari kalangan anak muda.

Video berdurasi 1,26 menit itu diunggah oleh seorang bernama Noberlin Topan pada 23 Maret 2013. Judulnya: 'Harlem Shake' lesehan SN Curup. SN merupakan singkatan dari Setia Negara, nama lapangan di Kota Curup.

Dalam postingannya, Noberlin menuliskan pesan bahwa video itu 'just for fun' alias hanya senang-senang. Sekitar 10 orang pria tampak sejumlah pria melakukan joget harlem shake yang merupakan goyangan yang tren dari Harlem, Amerika Serikat.

Mereka melakukan goyang tanpa mengenakan busana di Lapangan Setia Negara Curup. Namun, salah seorang peserta memperagakan gerakan shalat. Pemuda itu melakukan gerakan takbir dengan mengangkat kedua tangannya, lalu dilanjutkan dengan ruku lalu dilanjutkan dengan sujud tanpa busana.

Namun setelah diberitakan sejumlah media massa lokal, video itu telah dihapus oleh pengunggahnya.(rep02/ant)