Fokus Rohil

Hingga Oktober, BC tak Temukan Barang Illegal

BAGANSIAPIAPI - Hingga Oktober 2013, Bea dan Cukai (BC) Cabang Bagansiapiapi mengaku belum menemukan barang illegal yang masuk ke pelabuhan Bagansiapiapi. Pihaknya mengaku, belakangan terus melakukan pengawasan terutama terhadap barang illegal yang datang dari luar negeri melalui perairan Rokan Hilir (Rohil).

"Sejak Januari hingga Oktober 2013 ini, kita (BC) belum menemukan barang illegal yang masuk ke pelabuhan Rohil, kalau pun ada hanya barang pribadi yang di bawa oleh ABK yang bersifat makanan. Walaupun demikian, kita (BC,red) terus melakukan pengawasan di perairan Rohil," ujar Kepada BC Cabang Bagansiapiapi, Agung Saptono, Senin (11/11/2013). 
 
Menurutnya, jelang akhir tahun, BC hanya menemukan barang illegal yang di bawa oleh ABK lokal yang masuk di perairan Rohil seperti ikan asin dan terasi, walaupun demikian BC tetap melakukan pemungutan terhadap bea masuk kapal ke wilayah Rohil,"pemungutan itu kita lakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bagi kapal yang masuk membawa barang antar pulau melalui perairan dan pelabuhan Rohil di kenakan biaya bea masuknya," tegas Agung.
 
Lebih jauh dijelaskannya, apabila barang dari luar negeri yang masuk ke Rohil dan sudah beredar di pasaran, mungkin saja barang tersebut sudah mendapat izin dari pelabuhan sebelumya, baru di bawa ke Rohil. Sehingga BC tidak bisa melakukan penangkapan barang dari luar tersebut. "Tugas BC kan hanya bertugas mengawasi barang antar pulau. Seandainya ada barang illegal atau makanan luar beredar di pasaran, itu sudah mendapatkan izin dari pelabuhan sebelumnya," sebutnya. 
 
Sebagai contoh, lanjutnya, kalau barang itu datang dari negara Malaysia, turunnya pasti di pelabuhan Dumai dan diteruskan ke pelabuhan Bagansiapiapi. "Tentunya di pelabuhan Dumai sudah mendapatkan izin," cetus Agung seraya mencontohkan.
 
Selama tahun ini di perairan Rohil berjalan dengan aman dan terkendali, walaupun perairan Rohil cukup luas namun pengawasan yang di lakukan BC terus di lakukan. Hal ini di lakukan untuk menghindari barang-barang ilegal masuuk ke Rohil. Apalagi Rohil sangat dekat dengan negara tetangga, sehingga tidak menjamin wilayah Rohil aman.
 
"Memang kita akui perairan Rohil cukup luas, dan BC melakukan pengawasan sebanyak 11 anggota, hal ini karna anggota kita terbatas, walaupun demikian kita tetap melakukan pengawasan sesuai dengan pos yang ada di perairan Rohil seperti perairan Sunoboi, Kubu, Sungai Sialang dan Pelabuhan Bagansiapiapi," kata Agung. (rep1)