Hukum

Bea Cukai Musnahkan 830.964 Rokok Ilegal

ilustrasi

 

PEKANBARU - Bea dan Cukai Pekanbaru memusnahkan sedikitnya 830.964 bungkus rokok ilegal merek Laster, J'Cool dan Genius di Lapangan Tembak TNI-AU Pekanbaru Kamis (7/11/2013). Pemusnahan ini juga dihadiri Kolonel PNB Andyawan dan Kapentak Mayor Sus Fil Padri, Kejari Pekanbaru, Polresta Pekanbaru, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe Madya Pabean B Pekanbaru dan Kementerian Lingkungan Hidup.
 
Selain memusnahkan bungkus rokok ilegal, Bea dan Cukai Pekanbaru juga memusnahkan  2.595.605 keping pita cukai ilegal dan juga  208.160 batang rokok ilegal. Pemusnahan yang dilakukan dengan membakar barang bukti ini dilakukan setelah Bea Cukai Pekanbaru mendapatkan Surat Keputusan dari Menteri Keuangan dengan Nomor S-283/MK.6/2013 tanggal 22 Mei 2013 tentang Persetujuan Penjualan dan Pemusnahan Barang yang menjadi Milik Negara pada Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Pekanbaru.
 
Kepala Kantor BC Pekanbaru, Aminuddin kepada sejumlah wartawan, mengatakan semua barang bukti ini  ditangkap  pada penggerebekan tahun 2012 lalu di Jalan Gunung Kidul Pekanbaru dan Jalan Surabaya Pekanbaru. "Ini tangkapan kita di dua tempat yang berbeda pada tahun yang lalu," kata Aminuddin.
 
Menurut Aminuddin, akibat rokok dan pita cukai ilegal ini, negara di rugikan hingga Rp2 miliar karena pemiliknya tidak membayar pajak kepada negara dan tidak memiliki izin edar di masyarakat. Aminuddin juga mengungkapkan bahwa, kedua tersangka yang ditangkapnya pada penggerebekan tahun yang lalu sudah dijatuhi hukuman penjara oleh pihak Pengadilan. "Kita melakukan pemusnahan di Lapangan Lanud Pekanbaru karena disini tempatnya sangat luas, sedangkan di kantor kita sangat sempit," ujarnya.
 
Dia berharap, dengan pemusnahan ini, kasus serupa tidak akan kembali terjadi lagi di Pekanbaru. Kantor Bea Cuka juga  akan terus melakukan pengawasan di Pekanbaru dan juga di pelabuhan di Pekanbaru. "Kita juga mengimbau masyarakat agar ikut bekerjasama dalam melakukan pengawasan barang-barang ilegal di Pekanbaru," tambahnya. (rep1)