Fokus Rohil

Warga Minta Truk Perusak Jalan Diberi Sanksi

ilustrasi

PUJUD - Warga Kecamatan Pujud meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir dan Rokan Hulu memberi sanksi tegas kepada truk yang menyebabkan jalan lintas Manggala-Pujud-Mahato hancur. Pasalnya, belakangan ini truk yang melintasi jalan tersebut terkesan semena-mena hingga bermuatan melewati tonase.

"Kita minta kepada Pemkab Rohil dan Rohul turun ke lokasi khususnya, Dishub masing-masing agar pengemudi truk tidak seenaknya sendiri menggunakan jalan ini. Setiap truk yang melintas selalu bermuatan melebihi tonase. Ini harus diberi sanksi," pinta Andi, salah satu warga Pujud, Rabu (30/10/2013) dengan nada geram. 
 
Sebagai warga Pujud, tegasnya, dirinya sangat kecewa dengan ulah  pengguna jalan yang melebihi tonase tersebut. "Perusak jalan lintas ini tak lain adalah truk-truk pengangkut CPO yang setiap hari melintasi jalan tersebut. "Akibat ulah mereka, jalan lintas Pujud hancur dan rusak parah, berlumpur dan berlobang," geram Andi. 
 
Hal yang sama juga dilontarkan tokoh masyarakat Pujud, H Mustoyo. Menurutnya, hampir setiap hari masyarakat di Kecamatan Pujud dibuat kesal atas ulah truk tersebut. "Siapapun pasti kecewa. Dampak dari kelebihan muatan itu kan akibatnya jalan hancur, berlubang dan jelas sulit dilalui pengendara lain kecuali truk," katanya. 
 
Berkenaan dengan itu, Mustoyo meminta Pemkab Rohil dan Rohul segera mengambil tindakan tegas. Sehingga jalan lintas Pujud dapat terawat. "Kalau tak ada sanksi yang diberikan Pemkab, alamatlah jalan ini sebentar saja terus bertambah rusak," sebutnya. (rep1)