Politik

Survei Capres hanya Ajang Bisnis

JAKARTA - Jelang pemilihan umum, lembaga survei banyak yang menggelar penelitian untuk mengetahui seberapa tinggi elektabilitas atau popularitas calon presiden. Sayangnya, ada lembaga survei yang disinyalir menjadikan hasil penelitiannya ajang bisnis.

Pengamat politik Universitas Pasundan, Fashber Nursidin meminta masyarakat harus lebih cerdas menilai survei elektabilitas yang dipublikasikan selama ini membodohi atau tidak. "Masyarakat harus cerdas. Apakah mekanisme survei membodohi masyarakat atau tidak," kata Fashber dalam diskusi di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Jumat (20/9/2013).

Menurutnya, survei elektabilitas yang marak dilakukan saat ini sudah menjadi trend bisnis bagi sebagian kalangan. "Kan gampang tuh tinggal dikasih uang saja mereka, buat naik-naikin persenan hasil survei. Biarkan masyarakat memilih dengan nurani mereka. Jangan dibodoh-bodohi," jelas Fashber. (rep1)