Fokus Rohil

Rohil Belum Miliki Industri Perikanan

BAGANSIAPIAPI - Kendati perairan Kabupaten Rokan Hilir memiliki potensi hasil ikan yang melimpah. Namun ternyata, daerah yang dulunya penghasil ikan terbesar nomor dua di dunia belum memiliki industri perikanan, sampai saat  ini hasil ikan yang melimpah tersebut di ekspor di luar negeri.

"Hasil laut selama ini hanya dijadikan bahan baku dan dikirim ke berbagai daerah mulai dari ikan segar, trasi hingga ikan asin dan ikan air tawar seperti ikan salai, tak ada satupun usaha industri di daerah Rohil ini terrutama di kawasan pesisir,"ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut), M Amin, usai memfasilitator kegiatan diskusi Industri pengolahan hasil perikanan dan kelautan dalam rangka klaster industri di kabupaten Rokan Hilir bersama mahasiswa UNRI yang digelar di aula lantai II Wisma Armaroza, Kepada Rohilonline, Rabu (11/9) di Bagansiapiapi.

Menurutnya, Di Rohil khususnya diwilayah pesisir, penghasil lautnya cukup melimpah namun disayangkan sampai dengan saat ini belum ada Industri perikanan yang berdiri. Selama ini yang ada sifatnya hanya home industri yang pengolahan bahan baku secara tradisional,"kata Amin.

Selama ini, tambahnya. hanya menyiapkan bahan baku dan tidak menghasilkan produk dalam bentuk jadi yang dikemas dengan baik dengan yang mengunakan merek dan logo sendiri, seperti halnya ikan asin misalnya, selama ini seperti yang ada di kedai-kedai di Bagansiapiapi dijual dalam kemasan plastik biasa dan tidak ada merek. Termasuk trasi.

"Nah, daerah kita memang penghasil ikan asin dan trasi yang cukup terkenal. Namun hanya dijual keluar dalam bahan baku. Bisa jadi ikan asin dan trasi yang dijual ditoko dengan merek daerah luar itu milik Rohil bahan bakunya," ungkap Amin lagi.

Ditanyai mengapa daerah ini hanya menghasilkan bahan baku. Amin beralasan karna selama ini masih mengunakan pralatan tradisional. Namun yang namanya industri itu diolah mengunakan alat cangih dan dikemas dalam bentuk yang cantik dan bermerek," seperti Itu yang sampai dengan saat ini belum ada dibuat di Rokan Hilir,"timpal Amin.(rep7))