Sosialita

PM Australia Terpilih Rupanya mantan Pastor

CANBERRA - Koalisi Nasional Liberal pimpinan Tony Abbott menang telak dalam penghitungan suara pemilihan umum di Australia hari ini, akhir pekan kemarin. Abbott akan didaulat menjadi Perdana Menteri ke-28 Australia menggantikan Kevin Rudd dari Partai Buruh.

Dari 65 persen suara yang telah dihitung, Koalisi Nasional Liberal meraih 54 persen suara nasional. Mereka diprediksi meraih total 77 kursi dari 150 kursi parlemen. Demikian dilansir vivanews.com dari Kantor berita Reuters, Sabtu (7/9).

Sementara itu, kantor berita ABC mengatakan, koalisi pimpinan Abbott telah mengamankan 85 kursi di parlemen. Hasil akhir kursi yang akan mereka raih berjumlah 91 kursi.

Menurut BBC, sejauh ini Partai Buruh pimpinan Rudd hanya memperoleh 54 kursi, dengan prediksi akhir 55 kursi. Bagi Partai Buruh, ini merupakan kemunduran, karena dalam parlemen sebelumnya, mereka yang bergantung pada dukungan Partai Independen dan Hijau, berhasil meraih 71 kursi.

Di hadapan para pendukungnya di Hotel Four Season Sydney, Abbott mengumumkan, "Australia sekarang berada di bawah manajemen baru dan Australia sekali lagi terbuka untuk bisnis."

"Saya sekarang akan membentuk pemerintahan yang kompeten, terpercaya, dan dengan cepat, bermetode serta tegas, mewujudkan komitmen kami pada kalian, rakyat Australia," kata Abbott, dilansir The Guardian.

Walaupun hasil akhir belum diputuskan, Rudd telah mengakui kekalahannya. Melalui telepon, dia mengucapkan selamat pada Abbott dan berharap pemerintahan yang akan dibentuknya kelak dapat mengatasi permasalahan Australia di masa mendatang.

"Sebagai PM Australia, saya mengucapkan selamat kepada Abbott dan keluarga. Semoga mereka siap menghadapi tekanan menjadi keluarga PM, karena seperti yang kita ketahui hal itu tidaklah mudah," ucap Rudd di hadapan para pendukungnya.(rep05)