Riau Raya

Ratusan Siswa Pekanbaru Ramaikan Festival Kue Bulan

PEKANBARU - Ratusan siswa dan masyarakat umum memeriahkan Festival Kue Bulan (Moon Cake) yang diselenggarakan Ikatan Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB) di Mall SKA, Pekanbaru, Minggu (8/9). Selain menggelar berbagai perlombaan, kegiatan ini juga diwarnai dengan aksi donor darah.

Ketua Panitia, Tiam Kun, menjelaskan perlombaan yang digelar adalah fashion show dan lomba mewarnai. Fashion show dibagi dalam tiga kategori, yakni; casual untuk usia 4-6 tahun, casual untuk usia 7-12 tahun, serta pakaian tradisional Tionghoa untuk usia 13-20 tahun. Sedang lomba mewarnai diikuti usia 4-6 tahun, dan lomba menggambar serta mewarnai untuk usia 7-12 tahun.

"Lomba diikuti seratusan orang peserta. Fashion show diikuti oleh 80 orang peserta dan lomba mewarnai ada 70 orang peserta," tutur Tiam Kun pada Metro Riau di sela-sela kegiatan.

Sebelum perlombaan dilangsungkan, Tiam Kun menjelaskan, berbagai atraksi digelar untuk memeriahkan suasana. Misalnya, atraksi dari murid-murid Perguruan Wushu Naga Putih, dan lagu-lagu Mandarin dari beberapa siswa.

Ketua IKPTB, Lim Thian Cui, menjelaskan perayaan Festival Kue Bulan tahun ini sengaja dibuat lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi, perayaan festival ini tidak hanya ditujukan bagi kalangan warga Tionghoa saja. "Lomba tidak hanya diikuti warga Tionghoa saja, banyak masyarakat umum juga antusias," terang Liam Thian Cui yang akrab disapa dengan sebutan Toni.

Tak hanya dalam berbagai perlombaan, masyarakat umum juga diajak mempererat tali persaudaraan dalam program donor darah. "Selain warga Tionghoa, banyak juga masyarakat umum ikut menyumbangkan darahnya. Sehingga target kita sebanyak 100 kantong darah tercapai," papar Toni.

Toni menjelaskan Festival Kue Bulan telah menjadi agenda rutin IKPTB. Melalui kegiatan ini, IKPTB berusaha mengarahkan anak-anak melakukan hal-hal positif sehingga terwujud anak yang berprestasi dan mengenal budaya dan kesenian Tionghoa. "Ke depan, Festival Kue Bulan lebih meriah lagi dengan melibatkan siswa dan masyarakat umum lebih banyak lagi," janji Toni.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Riau, Peng Suyoto, memuji IKPTB yang menggelar kegiatan dengan melibatkan masyarakat umum di luar warga Tionghoa. Apalagi, kegiatan itu ditujukan untuk mempererat persaudaraan dengan donor darah. "Donor darah merupakan upaya untuk membantu sesama. Begitu juga dengan lomba-lomba yang dapat menigkatkan kreativitas anak," papar Suyoto.

Adapun juara pertama perlomban Fashion Show kategori baju tradisional Tionghoa usia 13-20 tahun diraih Santi Larina Marpaung. Lalu, Fitri Valentine dan Anita Gunawan di tempat kedua dan ketiga.

Sedangkan Diamanta berhasil menyabet juara 1 lomba Fashion Show kategori Casual usia 7-12 tahun. Juara dua dan tiga diraih Mei Putri Yani dan Roderick.

Lalu, Isabel dinobatkan sebagai juara satu lomba Fashion Show kategori Casual usia 4-6 tahun. Isabel didampingi Philnia Nandy Osbo dan Alsyahwa Adienha Najwa sebagai juara dua dan juara tiga.

Untuk lomba mewarnai usia 4-6 tahun, juara satu diraih Gracia, lalu Kella menjadi juara dua dan Ivonner Anggraini menjadi juara tiga. Sedangkan lomba menggambar sekaligus mewarnai untuk anak usia 7-12 tahun diraih Jeanny Meihuiro, juara 2 diraih Diamanta dan juara 3 diraih Lois Vigo. (rep05)