Pasca Karhutla

Disbun Rehabilitasi Kebun Rakyat

ilustrasi

BAGANSIAPIAPI - Dinas Perkebunan (Disbun) Rokan Hilir merehabilitasi kebun rakyat diatas tanah seluas 30 hektar pasca musibah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) beberapa waktu lalu. Rata-rata, kebun rakyat itu berupa tanaman kelapa sawit yang mati dan telah diganti dengan bibit yang baru.

"Program ini untuk membantu petani lokal yang bergerak dibidang perkebunan. Pasca Karhutla, ada ratusan ribu batang kelapa sawit yang mati diatas tanah seluas 30 hektar dan kini sudah selesai kita kerjakan dengan mengganti bibit yang baru," kata Kepala Disbun Rohil, Syahril, Jumat (30/8/2013).

Diterangkannya, 30 hektar tanaman perkebunan rakyat itu memang masih tanggungjawab pihak kontraktor. "Karena kebun rakyat itu masih dalam tahap perawatan Pemkab Rohil oleh pihak kontraktor. Makanya kita terus menjalin kerjasama yang baik, dengan meminta tanaman yang terbakar itu diganti oleh yang baru," sebut Syahril.

Lokasi 30 hektar kebun rakyat yang terbakar itu terletak di Simpang Pemburu dan Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih. "Belum dapat kita kalkulasikan berapa kerugian akibat Karhutla ini. Sedangkan rencannya kebun itu akan dibagikan kepada rakyat miskin pada tahun 2014 ini," tambahnya.

Dijelaskannya, kebun rakyat tersebut totalnya mencapai 1.500 hektar yang didanai dari APBD Rohil dan bukan program K2I milik Pemprov Riau. "Rinciannya terletak di Simpang Pemburu seluas 500 hektar yang ditanam mulai tahun 2010, terus di Simpang Batang atau Rantau Bais seluas 500 hektar yang ditanam tahun 2012, dan di Kecamatan Bangko Pusako seluas 500 hektar yang ditanam tahun 2012," rincinya. (rep1)