Fokus Rohil

Kabut Asap, Bapedalda tak Tahu Jumlah Titik Api

BAGANSIAPIAPI - Kabut asap yang melanda wilayah Kabupaten Rokan Hilir tiga hari belakangan ini justru ditanggapi dingin oleh pihak Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda). Bahkan, Selasa (27/8/2013) kemarin, institusi pemerintahan di Rohil itu tak mengetahui jumlah titik api Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayahnya.

Sementara, pihaknya hanya mengatakan telah menurunkan timnya bersama Manggala Agni untuk meemantau Karhutla di lahan perkebunan di Kecamatan Tanah Putih, tepatnya di sekitar Bukit Timah.

"Informasinya kebakaran lahan dan hutan terjadi di sekitar Bukit Timah. Tim sudah turun kesana dan melakukan upaya pemantauan bersama tim Manggala Agni yang melakukan pemadaman. Mengenai titik api, belum dapat jumlah pastinya berapa karena saya belum bertemu dengan bagian yang menanganinya," kata Kabid Perencanaan dan Amdal Bapedalda Rohil, Wirasutra ketika dikonfirmasi wartawan.

Dikatakannya, sejauh ini tim Bapedalda yang turun untuk melihat perkembangan kasus Karhutla tersebut masih melakukan tugasnya. "Kita sendiri belum dapat memastikan banyaknya jumlah titik api khusus di Rohil. Nanti kita informasi jumlah titik apinya dan perkembangan di lapangan. Tadi laporan masyarakat untuk daerah Kecamatan Tanah Putih lahan perkebunan banyak terbakar. Namun secara pasti data rill titik api belum ada," sebutnya tanpa beban.

Sementara, Kepala Bidang Pengamanan Hutan dan Rehabilitasi Lahan (PHRL) Dinas Kehutanan Rohil, Burhanuddin Hasan, menjelaskan, tim Manggala Agni Kabupaten dan Propinsi sudah turun melakukan pengecekan ke lapangan. "Hasil laporan, diketahui lokasi kebakaran hutan dan lahan perkebunan berada di Kepenghuluan Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih Sedinginan," tegasnya di tempat terpisah.

Burhanuddin menuturkan, Karhutla terjadi di areal perkebunan. Sebab, wilayah Rokan Hilir hampir tidak memiliki areal hutan karena sudah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit. "Kita sudah tidak ada hutan lagi, semua sudah jadi perkebunan sawit, jadi tidak cocok kalau dikatakan kebakaran hutan, harusnya kebakaran lahan perkebunan. Mengenai karhutla ini, kita sudah koordinasikan dengan kecamatan setempat, untuk melakukan upaya pemadaman," sebutnya. (rep1)