Sosialita

Merokok Berbahaya, Mendengkur Jauh Lebih Bahaya

Jakarta-Orang yang tidur mendengkur tampak seperti terlelap dengan nyenyak. Namun Dr Huang Chun Hao menemukan, mereka yang tidur mendengkur mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami penebalan arteri karotis dibanding perokok, penderita obesitas, dan bahkan dibanding orang-orang yang memiliki kadar kolestrol tinggi.

“Pendengkur lebih berbahaya dibanding perokok,” kata Huang Chun. Penebalan arteri karotis dapat mengakibatkan pembuluh darah menebal sehingga fungsinya dalam menyuplai darah ke daerah leher dan kepala, termasuk otak, terhambat.

Huang menyatakan mendengkur menjadi tanda berhentinya nafas saat tidur atau sleep apnea. Hal itu terjadi karena penyempitan saluran pernafasan, sehingga walau dada naik turun berusaha bernafas, tak ada udara yang dapat mengalir. Akibatnya oksigen akan turun sepanjang malam. Para ahli sudah menyatakan bahwa sleep apnea merupakan penyebab utama hipertensi, penyakit jantung, diabetes, impotensi hingga stroke.

Huang Chun menyarankan agar paradigma tentang ngorok diubah. Mendengkur selama ini dianggap sebagai suara yang menganggu bahkan dalam pergaulan ngorok selalu menjadi lelucon dan tidak membahayakan. “Jika anda menemukan rekan atau kerabat yang mendengkur, peringatkan. Dengan begitu anda telah menyelamatkan nyawanya,”kata Huang Chun. (rep05)