JAKARTA- "Kami akan perkenalkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 nanti LCGC dari Suzuki. Ada tujuh unit saya taruh, itu LCGC semua," ucap Davy J. Tulian, Marketing & DND Director SIS, di Bekasi, saat menjawab rasa penasaran bagaimana perkembangan mobil murah ramah lingkungan (LCGC) milik Suzuki.

SIS kerap dibanding-bandingkan dengan duo Astra, Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) yang telah selangkah di depan mengenai proyek LCGC. ADM dan TAM sudah melahirkan Ayla dan Agya.

SIS memang selalu mengatakan masih menunggu petunjuk teknis yang memang masih belum disahkan Pemerintah. "Kalau lolos uji sertifikasi maka tentu saja kami akan langsung menjual model LCGC kami," kata Davy.

Di tempat yang sama, Endro Nugroho, selaku Direktur Marketing SIS 4W mengatakan, "Saat ini yang kita tunggu adalah juknis dari Dirjen, jadi kalau sudah turun baru jelas kira-kira spesifikasinya seperti apa agar merek bisa mendaftar. Kalau juknis belum keluar, saya kira merek apapun belum bisa daftar."

Suzuki Motor Corporation sudah menanamkan investasi sebesar lebih dari Rp10 triliun untuk pembangunan fasilitas baru di Indonesia, dan rencananya pembangunan akan selesai di tahun 2015.

Salah satu tujuan didirikannya fasilitas tersebut yakni membantu SIS untuk menopang kapasitas produksi yang sebentar lagi akan melonjak dengan ramai dengan permintaan LCGC mereka, serta termasuk juga produksi Ertiga sebagai tulang punggung penjualan SIS.

Dengan datangnya investasi besar dari prinsipal pusat di Jepang menandakan Suzuki akan semakin serius menjajaki dunia automotif setelah lebih dari 35 tahun hadir di Tanah Air. Hal ini tidak hanya berkaitan dengan lahirnya program pemerintah LCGC. Namun juga menjadikan Indonesia sebagai basis produksi di ASEAN bersama Thailand. (rep1)