Hukum

Warga Bandung Jabar Juga Resah Aksi Geng Motor

Bandung-Sejumlah forum wartawan di Bandung mendatangi Mapolrestabes Bandung. Mereka meminta polisi mengusut tuntas kasus perampasan motor dengan kekerasan, terhadap wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Bandung, Aprida Damanik (55) pada Sabtu (6/7) dini hari yang diduga kuat dilakukan kelompok geng motor.

Para wartawan tersebut juga menyebut, ulah geng motor juga sudah meresahkan warga Bandung. "Tumpas berandalan motor, sampai akar-akarnya," teriak massa, Senin (8/7).

Dalam aksinya, mereka juga mengusung spanduk yang mengecam keras aksi brutal itu. Salah satu spanduk bertuliskan, Berandalan Bermotor Tong Dihirupan (Berandalan Bermotor Jangan Dihidupkan), Tumpas Habis Geng Motor yang Sangat Meresahkan, Polisi Jangan Sungkan-sungkan perangi Geng Motor, kami Mendukungmu.

"Kami meminta polisi dengan segera menindak tegas berandalan bermotor sampai akar-akarnya. Meski sempat dinyatakan aman dan Bandung bebas dari geng motor, buktinya aksi kejahatan tersebut masih ada," ujarnya koordinator aksi Denay Lesmana.

Mereka juga mendesak polisi segera menangkap pelaku, sebelum korban kembali berjatuhan. Apa yang dialami Ida, adalah bukti geng motor masih berkeliaran dan meresahkan warga Bandung.

"Kami meminta kepada pelaku perampasan motor segera ditangkap. Basmi," tegasnya.

Sementara itu Ida yang menjadi korban kejahatan mendesak hal serupa. Dia berharap pelaku bisa terungkap. Baginya aksi berandalan bermotor sangatlah biadab karena tak pandang siapa itu korbannya.

"Tuntutan hari ini pelaku semoga cepat terungkap, karena mereka biadab, sadis. Nantinya tidak ada lagi korban keberandalan di jalanan," harapnya.

Saat dimintai tanggapannya, Wakapolrestabes Bandung AKBP Awal Chairuddin mengaku pihaknya terus berupaya melakukan pencarian terhadap pelaku.

"Ini wujud tanggung jawab kita. Sebenarnya yang saya tahu sampai Juni ini nyaris nihil. Mungkin waktu malam sabtu itu pelaku menggunakan sepeda motor dan ada kesempatan sehingga melakukan kejahatan," terangnya.

Dia juga menambahkan pihaknya akan meningkatkan keamanan dengan cara patroli rutin terutama malam hari.

"Kami juga meminta kewaspadaan kepada masyarakat untuk tidak lengah," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Aprida tersungkur saat tengah mengendarai sepeda motor Supra X nopol D 4084 CM, di Jalan Sekejati Bandung, Sabtu (6/7) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB akibat didorong berandalan bermotor.

Saat itu, ida hendak pulang ke rumah, namun tiba-tiba dikejar pelaku dan langsung merampas sepeda motornya. "Saya didorong, pas jatuh pelaku pura-pura mau nolong padahal ambil motor saya," katanya.

Kejadian ini membuat Aprida mengalami luka-luka di bagian tangan kirinya dan harus dijahit. (rep05)