Sosialita

Astronom Temukan Molekul Air di Planet Asing

CALIFORNIA - Astronom mengklaim telah menemukan bukti molekul air di atmosfer exoplanet. Exoplanet merupakan planet asing yang mengorbit bintang induknya di luar sistem tata surya.
 
Dilansir okezone.com, tim astronom menggunakan Very Large Telescope (VLT) milik ESO untuk mendeteksi tanda-tanda molekul air di atmosfer sebuah planet yang mengorbit bintang lain. Penemuan ini mendukung teknik baru yang memungkinkan astronom mencari air di luar angkasa tanpa memerlukan  bantuan teleskop yang ditempatkan di luar angkasa.
 
Sejak awal era 1990-an, ilmuwan telah menemukan hampir 1.000 planet yang mengorbit bintang di luar sistem tata surya. Exoplanet ini memiliki ukuran lebih besar ketimbang Bumi.
 
Sebagian dari planet asing ini memiliki jarak terdekat dengan bintang induknya. Astronom menggambarkan exoplanet sebagai ‘hot Jupiters’ atau planet yang panas, karena jarak antara planet dengan bintang yang diorbitnya berada di jarak terdekat.
 
Penelitian baru mengungkap exoplanet dengan kode nama HD 189733b. Planet asing ini mengorbit bintang induknya setiap 2,2 hari dan memiliki suhu terpanas, yakni mencapai lebih dari 1.000 derajat Celcius.
 
Astronom umumnya menemukan exoplanet dengan cara mengukur pengaruh gravitasi planet pada bintang. Gerakan yang dihasilkan dari gravitasi tersebut menyebkan pergeseran kecil di garis spektrum bintang (dikenal sebagai pergeseran Doppler).
 
Tim dari Leiden University menelusuri pergeseran Doppler dari garis air di spektrum exoplanet ketika planet asing ini mengorbit bintang. Tim mengklaim dapat mendeteksi garis spektral air di atmosfer exoplanet menggunakan instrument CRyogenic high-resolution InfraRed Echelle Spectrograph (CRIRES) yang dipasang pada VLT.
 
Menggunakan teknik yang sama, ilmuwan baru-baru ini dapat menemukan molekul karbon monoksida (CO) sederhana di atmosfer planet asing. Tidak hanya itu, ilmuwan juga menggunakan teknik yang serupa untuk pertama kalinya mengidentifikasi molekul yang lebih kompleks seperti air (H2O).
 
Instrumen ini akan dapat membantu ilmuwan untuk melihat tanda-tanda potensi kehidupan, seperti oksigen di atmosfer planet yang mirip dengan Bumi. “Dalam dekade berikutnya, pekerjaan kami akan membantu para astronom mempersempit pencarian mereka untuk planet (asing) seperti Bumi, bahkan kehidupan di luar angkasa,” pungkasnya.
 
“Kami tahu teknik kami bekerja untuk molekul sederhana pada gelombang yang lebih pendek. Akan tetapi, untuk bisa berburu air, kami harus bergerak ke gelombang yang lebih panjang,” kata peneliti Jayne Birkby.(rep2)