Fokus Rohil

Rintisan Jalan Pengubung Panipahan-Kubu Bisa Dilalui

Masid Raya Paniphan tampak megah dengan dibangunnya ruas jalan dua jalur oleh Pemkab Rohil. (rep/01)

BAGANSIAPIAPI - Rintisan kalan yang baru dibuka dan sedang dalam tahap pengerasan yang menghubungkan Panipahan-Sei Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas menuju Kecamatan Kubu sudah bisa dilalui. Meski kondisinya masih dalam tahap peningkatan bodi jalan, namun keberadaanya membuat warga lega karena bisa mendapatkan akses penghubung.

Dengan begitu, ke depan, Kecamatan Pasir Limau Kapas dan Kubu diyakin bisa menjadi daerah yang berkembang. "Program jalan lintas pesisir pantai itu, dimulai dari wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas sampai ke Kecamatan Sinaboi dan tembus ke kota Dumai. Kondisi jalan lintas pesisir pantai saat ini, masih dalam tahap peningkatan. Kendati baru sebatas peningkatan, namun keberadannya sudah bisa dilintasi kendaraan. Artinya, masyarakat yang ada di Kubu dengan yang ada di Kecamatan Pasirlimau Kapas sudah bisa berinteraksi," papar Camat Pasir Limau Kapas, H Muhammad Nasir, Minggu (7/7).

Hanya saja, lanjut Nasir, bodi jalan yang bisa dilintasi kendaraan tersebut dapat dilakukan di waktu musim panas. "Kalau musim hujan, jelas kondisinya tidak dapat dilintasi. Dan kita berharap, agar agenda program jalan lintas pesisir pantai ini dapat terus dilanjutkan samlpai selesai. Karena jalan lintas pesisir sudah selesai dibangun, maka keluar masuk ke wilayah Kecamatan Pasirlimau Kapas dapat ditempuh lewat jalur darat," jelasnya.

Selain jalan lintas pesisir pantai, lanjut Nasir, Panipahan yang ada di Kecamatan Pasirlimau Kapas juga sudah bisa berhubungan dengan daerah tetangga yang ada di wikayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

"Dari Bundaran Panipahan sudah tembus ke daerah Labuhanbatu, Provinsi Sumut. Hanya saja, kondisi jalannya juga masih sebatas bodi jalan. Gilirannya, jalan itu bisa dilintasi di saat musim panas. Kalau musin hujan, kondisinya sangat sulit dilintasi kendaraan terutama roda dua," tambahnya.

Dengan adanya bodi jalan tembus itu, tambah Nasir, pada musim-musim tertentu, sebagian masyarakat dari dari Provinsi Sumut berdatangan untuk mendapatkan hasil tangkapan para nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas. "Misalnya, mereka datang ke daerah kita untuk membeli kerang maupun ikan serta lainnya. Makanya, saya sangat yakin sekali kalau jalan lintas pesisir pantai dan jalan tembus sudah benar-benar tersedia, maka daerah ini bisa lebih cepat berkembang,' katanya. (rep/01)