Wakil Ketau DPRD Riau Tersangkut Korupsi

Mendagri Resmi Berhentikan Thamsir dan Taufan

PEKANBARU-Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pemberhantian Raja Thamsir Rachman dan Taufan Andoso Yakin dari jabatannya sebagai Wakil Ketau DPRD Riau, sekaligus juga dari keanggotaannya sebagai wakil rakyat. Keduanya diberhentikan setelah menjadi terpidana perkara korupsi.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Riau Johar Firdaus kepada sejumlah wartawan di kantornya kemarin. "Kita sudah menerima SK dari Mendagri terkait pemberhentian Pak Thamsir dan Pak Taufan," ujarnya.

Dengan keluarkan SK Mendagri tersebut, menurut Johar kekosongan posisi dua wakilnya tersebut bisa segera diisi. Keberadaan SK tanggal 28 Juni 2013 ditandatangani oleh Direktorat Jenderal Otda tersebut menjadi dasar penunjukkan wakil ketua baru.

"Dengan terbitnya surat Kemendagri Direktorat Jendral Otda ini, maka dilanjut proses pengisian kekosongan kursi Wakil Ketua DPRD Riau tersebut," kata politisi Partai Golkar tersebut.

Dikatakan Johar, bahwa pihaknya sejak bulan Februari 2013 sudah mengajukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang melanjutkan surat itu ke Kemendagri.

Ditanyakan kapan kepastian dilakukannya pengisian kekosongan dua kursi Wakil Ketua DPRD Riau tersebut ? Dalam hal ini Johar mengatakan, tentunya semua itu dalam waktu dekat akan dilaksanakan. Mengingat kekosonganya dua jabatan Wakil Ketua DPRD Riau, sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kinerja lembaga.

Lebih jauh dijelaskannya, mengenai proses pengisian jabatan Wakil Ketua DPRD Riau ini, setelah SK Pemberhentian diterima maka dilakukan Sidang Paripurna dalam penyampaian pemberitahuan pemberhentian. Setelah itu sebutnya, kemudian dilakukan pengajuan nama pengganti sesuai diusulkan partai bersangkutan.

"Setelah terbitnya SK Pemberhentian ini, selanjutnya diajukan nama pengganti sesuai diusulkan partai bersangkutan ke Mendagri. Nantinya, setelah disetujui melalui SK Mendagri juga, baru dilakukan Sidang Paripurna dalam pengangkatan. Karena kekosongan ini memang harus mesti diisi dengan segera," sebutnya dilansir riauterkini.com.(rep2)