Fokus Rohil

Disperindag Gelar Pelatihan UP2K UP2K Bagi Warga TPTM

PELATIHAN - Sebanyak 15 warga miskin Kecamatan TPTM dapat pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari Disperindag Riau, Kamis (4/7). (

TANAH PUTIH TANJUNG MELAWAN - Sebanyak 15 orang warga Kecamatan Tanah Putih Tanjun Melawan (TPTM) dari kalangan miskin mendapat pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Riau. UP2K bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga miskin dengan berkreatif memanfaatkan lingkungan.

Pelatihan yang didapat warga TPTM kali ini berupa merajut anyaman bambu dan rotan untuk perlengkapan rumah tangga yang nantinya hasil kerajinan tangan itu dapat dijual ke pasar.

Menanggapi hal ini, Camat TPTM, Errie YS SH, mengaku sangat senang atas sikap Disperindag Riau yang telah peduli terhadap warganya, Kamis (4/7) saat itu. "Pelatihan kerajinan tangan dilaksanakan di Dusun Kampung Melati, Kepenghuluan Melayu Besar. Peserta sebanyak 15 orang dari 5 kepenghuluan di Kecamatan TPTM selama 3 hari," sebutnya.

Jelasnya, para peserta dilatih membuat prabotan rumah tangga dari bambu dan rotan seperti, parcel buah, pas bunga, keranjang hingga mebel. "Selain itu, peserta yang mahir dalam anyaman bambu dan rotan diharapkan bisa menjadi pelatih yang baru di wilayah masing-masing. Karena, Kecamatan TPTM sangat berpotensi untuk mengembangkan industri kerajinan yang berbahan dasar rotan dan bambu. Ke depan, kita akan terus mengembangkan produk ini dengan cara membangun industri rumah tangga,” harapnya.

Disinggung masalah pemasaran, Errie YS mengatakan pihaknya akan berupaya menjalin kerjasama dengan Disperindag Riau dan Rohil, serta pengusaha industi kerajinan. "Sehingga tidak ada alasan hasil kerajinan tangan tidak laku di pasaran," tegasnya.

Sementara tiga pelatih yang didatangkan oleh Disperindag Riau, Rahmat Syam dan dua tenaga pelatih dari Jogja, Suyatno dan Sulisman, disela memberikan pelatihan kepada para peserta mengatakan, menekuni kerajinan anyaman bambu dan rotan bukan hal mudah. Namun membutuhkan ketekunan dan keterampilan yang mudah diasah disertai seni dapat menciptakan hal-hal baru. “Rotan dan bambu merupakan salah satu benda yang mempunyai daya jual rendah. Namun, jika rotan dan bambu diolah menjadi sebuah kerajinan tangan, maka akan mempunyai daya jual tinggi,” sebutnya. (rep/01)