Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri masih bungkam soal nama yang akan diajukan untuk menggantikan posisi Taufiq Kiemas sebagai Ketua MPR. Mega hanya melempar senyuman tanpa berbicara satu kata pun.

Megawati dan Puan Maharani ikut menonton sendra tari Ariah bersama dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo Jumat (28/6) malam di Silang Monas, Jakarta.

Usai menonton pertunjukan, Mega langsung ditodong pertanyaan siapa yang akan dipilihnya untuk menggantikan kursi sang suami tercinta di MPR. Namun Mega hanya tersenyum simpul dan berjalan sambil lalu.

Sebelumnya, sore tadi para pimpinan MPR soan ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakpus. Mereka membicara 2 hal, yakni acara peringatan 40 Taufiq Kiemas yang akan dilaksanakan di MPR pada 19 Juli nanti. Kedua soal pelantikan ketua MPR yang baru pada 5 Juli di DPR.

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basaro mengatakan, PDIP belum bisa mengumunkan siapa yang akan diajukan sebagai pengganti Taufiq Kiemas.

"Masih ada waktu satu minggu untuk Ibu Ketua (Megawati) memutuskan dan mengumumkan nama-nama tersebut dan sebelum diumumkan Ibu Mega akan mengundang pimpinan fraksi-fraksi dan pimpinan lainnya untuk silaturahmi," kata Ahmad.

Sebelumnya ada empat nama yang sudah muncul dalam nominasi pengganti Taufiq, yakni Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Pramono Anung, dan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Sidarto Danusubroto.

Namun, satu dari empat nama yang sudah muncul ke media yakni Pramono Anung sudah menyampaikan keengganannya menggantikan posisi yang ditinggalkan Taufiq. Dengan begitu, peluang tinggal ada di tiga nama yakni Tjahjo Kumolo, Sidarto Danusubroto, dan Puan Maharani. Siapa nama yang bakal dipercaya menjabat sebagai Ketua MPR akan ditentukan oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (rep/01)