Karhutla Berkurang

Proposal Bantuan Banjiri Kesra

ilustrasi

BAGANSIAPIAPI - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rohil sudah mulai berkurang, Rabu (26/6) lalu, Bapedalda hanya menemukan 3 titik api. Namun, proposal bantuan dana menyangkut bencana ini dari warga terus berdatangan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Rohil.

Titik api yang terpantau Rabu lalu di temukan di Kelurahan Bagan Timur, Kecamatan Bangko 1 titik dan di Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Pasir Limau Kapas 2 titik. "Titik api sudah berkurang, Rabu kemarin dari pantauan kita hanya ditemukan 3 titik di dua kecamatan. Dampak kebakaran hutan lahan pun sudah berangsur hilang, seperti kabut asap dan kobaran api. Diprediksi, titik api akan terus berkurang seiring guyuran hujan. Kondisi iklim cuaca pun sudah cerah tidak terlihat kabut asap," ungkap Kabid Pengawasan Amdal Bapedalda Rohil, Zulkifli, Kamis (27/6).

Dari pantaun di lapangan, aktifitas masyarakat kembali berjalan normal tanpa kabut asap. Namun demikian, Pemkab rohil tetap miminta warga untuk menggunakan masker apabila beraktivitas di luar rumah. "Kita minta warga tetap menggunakan masker selama musim kemarau seperti ini apabla berada di luar rumah," harapnya.

Sementara itu, di ruang Bagian Kesra Setdakab Rohil, setiap harinya di serbu warga dari berbagai daerah untuk mengajukan permohonan bantuan. "Semenjak Rohil di selimuti kabut asap, banyak permohonan bantuan yang masuk di Kesra, terutama dari kecamatan yang dilanda kebakaran lahan. Meraka mengaharapkan bantuan dengan berbagai alasan," sebut Assisten III Bidang Kesra, Azhar.

Rata-rata, jelasnya, proposal bantuan permohonan dana itu berasal dari Kecamatan Bangko Pusako, Pujud dan Tanah Putih yang selama ini menjadi pusat Karhutla. "Ada beberapa kecamatan yang mengajukan bantuan ke Kesra. Bantuan ini tetap kita proses," sebutnya.

Dijelaskannya, proposal permohonan bantuan dana itu bermacam-macam, mulai minta bantuan dana hingga peralatan. Namun kebanyakkan menyangkut kesejahteraan dan keselamatan masyarakat karena dampak Karhutla dan Kabut Asap. "Tentunya permohonan bantuan yang masuk akan kita sesuaikan dengan kondisi di lapangan," timpalnya.  (rep/01)