Bencana Karhutla

Diskes Buka 2 Posko, 17 Ribu Masker Dibagikan

Kota Bagansiapiapi diselimuti kabut asap tebal, Selasa (25/6), Diskes menyatakan kota ikan ini status waspada. (rep/01)

BAGANSIAPIAPI - Bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah Kabupaten Rohil, memberikan dampak buruknya kesehatan maupun keselamatan warga. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemkab Rohil melalui Dinas Kesehatan mengambil kebijakan dengan mendirikan 2 posko di Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangkopusako dan Kampung Mumugo, Kecamatan Tanah Putih. Selain itu, Diskes membagikan 17 ribu masker ke warga untuk mencegah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil, dr H Muhammad Junaidi Saleh M kes membenarkan hal tersebut, Selasa (25/6). "Sebagaimana yang sudah dimaklumi bersama, setiap kali datangnya hot spot dan menimbulkan kabut sap, sudah barang tentu dapat mengganggu masalah kesehatan. Dimana, kabut asap itu bisa menimbulkan adanya penyakit ISPA dan batuk pilek serta demam. Terlebih bagi masyarakat yang berada di lokasi kebakaran lahan itu," kata Junaidi.

Berkaitan dengan itu, tambah Junaidi, pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Rohil telah mengambil sejumlah kebijakan, Salah satu diantaranya mendirikan dan membuka posko pelayanan kesehatan yang dipusatkan di dua daerah. Masing-masing di Kepenghuluan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako dan Kepenghuluan Kampung Mumugo, Kecamatan Tanah Putih. Seiring dengan itu, sejumlah tenaga medis termasuk dokter bakal dikerahkan ke dua posko pelayanan kesehatan tersebut secara berkala.

"Malahan, sejumlah obat-obatan yang sangat diperlukan sudah kita droping ke dua posko pelayanan kesehatan itu. Harapan kita, dengan adanya posko pelayanan kesehatan itu, maka masyarakat yang mengeluh tentang kesehatan dapat segera diakomodir dengan cepat. Sehingga, masyarakat tetap dalam keadaan sehat terutama yang berada di lokasi kebakaran lahan,' sambungnya.

Langkah lain yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan kabupaten Rohil, lanjut Junaidi, yakni mendistribusikan masker sebanyak 17 ribu lembar kepada masyarakat yang berada di daerah yang sedang mengalami kebakaran lahan. Diantaranya di wilayah Kecamatan Bangko Pusako dan Kecamatan Tanah Putih. "Kalau memang nanti kondisinya tidak berubah dan dinilai masih kurang, maka masker itu kembali kita tambah. Tapi, kalau nanti kondisi cuacanya sudah bagus dan kabut asapnya sudah tidak ada, ya masker tidak perlu lagi didistribusikan. Intinya, untuk masalah masker ini, kita tetap mengacu pada kondisi riil di lapangan,' paparnya.

Sedangkan kalau ada masyarakat yang sakit, tambah Junaidi, tetap kondisinya kita berikan pengobatan secepatnya. "Intinya, kalau ada warga yang merasa sedang sakit, segera secepatnya dibawa berobat. Karena, semakin cepat dibawa untuk berobat jelas cukup bagus. Apalagi di tengah kondisi cuaca yang sedang panas serta munculnya kabut asap seperti ini,' timpalnya. (rep/01)