Kenaikkan BBM

Harga Sembako Ikut Naik

ilustrasi

BAGANSIAPIAPI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Rokan Hilir menegaskan kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berpengaruh pada lonjakan beberapa harga kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako). Di samping pengaruh atas kenaikkan harga BBM, naiknya harga komoditi di pasar juga akibat akan dilaksanakannya puasa.

Hal ini dikatakan Kepala Disprindag Rohil, Drs Herman Tambusai usai melakukan pemantauan pasar didampingi Kasubag Distribusi, Nasrullah Anata, Minggu (23/6).

"Kenaikkan harga BBM berpengaruh pada lonjakan harga sembako di pasar. Tetapi kenaikan harga sembako tak meski diakibatkan naiknya harga BBM, dan juga dipengaruhi oleh kondisi menjelang dilaksanakannya ibadah puasa," ujar Nasrullah.

Secara rinci, Nasrullah menjelaskan, naiknya harga sembako di beberapa pasar tradisional di Rohil diantaranya, bawang merah dari Rp28 ribu naik menjadi Rp30 ribu per kilogram, cabe hijau semula Rp24 ribu naik jadi Rp29 ribu per kilogram, cabe merah dari Rp47 ribu naik jadi Rp49 ribu perkilogram, telur ayam semula hanya Rp1000 naik menjadi Rp1.500 per butir. "Sedangkan minyak curah dari Rp10 ribu per kilogram naik jadi Rp11 ribu," terangnya.

Lonjakan harga juga dirasakan terhadap kebutuhan daging ayam yang semula hanya Rp25 ribu per kilogram kini menjadi Rp30 ribu. "Biasa, jelang puasa harga sembako di beberapa tempat selalu mengalami kenaikan harga. Ini sudah menjadi hukum pasar, karena di bulan puasa kebutuhan masyarakat sangat banyak, sehingga mempengaruhi lonjakan harga barang," paparnya. (rep/01)