Fokus Rohil

Panitia Bakar Tongkang Diminta Solid

Prosesi ritual Bakar Tongkang di Bagansiapiapi setiap tahunnya berlangsung meriah dengan dan dihadiri para pejabat negara setingkat


BAGANSIAPIAPI - Wakil Bupati Rokan Hilir, H Suyatno meminta panitia pelaksana wisata budaya ritual Bakar Tongkang baik yang berasal dari jajaran Kabupaten Rohil maupun kalangan warga Tionghoa tetap solid hingga puncak acara. Ini dilakukan untuk mencegah setiap hambatan yang diyakini tak lepas dari setiap pangelaran.

''Wisata budaya ritual bakar tongkang itu kan sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Dan setiap pelaksanaan itu, kita terus menerus melakukan evaluasi yang tujuannya agar kegiatannya di masa mendatang bisa lebih bagus lagi. Dari evaluasi yang dilakukan itu, ternyata yang perlu kita cermati secara serius yakni munculnya masalah-masalah kecil yang justru hadir saat puncak itu dilaksanakan,'' kata H Suyatno, Rabu (19/6).

Masalah kecil yang serimg muncul itu, tambah Suyatno, salah satu diantaranya yakni menyangkut tempat kegiatan serimonial yang berada persis di depan pintu masuk areal bakar tongkang. Selain itu, adalah menyangkut kedatangan artis dari luar negeri yang biasanya selalu tampil untuk memeriahkan malam hiburan sehari sebelum puncak wisata budaya ritual bakar tongkang dilaksanakan. ''Saya minta, agar panitia yang segera dibentuk itu, dapat segera mencermati masalah-masalah kecil yang muncul itu secara serius. Ini semua dimaksudkan agar pelaksanannya benar-benar bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan,'' pesannya.

Permasalahan lain yang perlu untuk mendapatkan perhatian serius, lanjut Suyatno, yakni menyangkut soal tempat penginapan. Dimana, dalam puncak pelaksanaan wisata budaya ritual bakar tongkang tersebut, kota Bagansiapiapi bakal dipenuhi oleh puluhan ribu pengunjung baik yang datang dari dalam maupun luar daerah dan negara. ''Dengan jumlah pengunjung yang banyak, maka boleh dikatakan tempat penginapan sudah banyak yang terisi. Alhasil, bakal ada pengunjung yang menumpang di rumah sanak keluarga yang ada di kota Bagansiapiapi maupun di tempat lain,'' sambungnya.

Meningat padatnya kegiatan di tempat-tempat penginapan itu, tambah Suyatno, diharapkan kepada pelayanan agar dapat memberikan pelayanan yang bagus. Karena, pelayanan yang memuaskan tersebut menjadi salah satu bentuk daya tarik bagi pengunjung untuk datang kembali ke kota Bagansiapiapi pada tahun-tahun berikutnya. ''Intinya, saat kegiatan itu berlangsung, tempat penginapan maupun rumah makan bakal ramai dikunjungi wisatawan. Untuk itu, berikan pelayanan yang bagus, panitia harus tetap solid,'' pintanya. (rep/01)