Sosialita

Misteri Hidung Pesawat Penyok di China, Tabrak Burung atau UFO?

Chengdu : Pesawat penumpang milik maskapai China, Air China dipaksa mendarat darurat setelah mengalami tabrakan dengan "obyek asing" di tengah penerbangan, di ketinggian 26 ribu kaki atau 7.924 meter. 
 
Apapun benda itu, dampak tabrakan terpampang nyata. Hidung pesawat jenis Boeing 757 rute Chengdu-Guangzhou itu penyok, melesak ke dalam, penuh goresan, dan cat yang terkelupas sebagian. 
 
Kondisi abnormal pesawat bahkan terlihat dengan jelas saat burung besi itu mendarat. Untungnya tak ada korban dalam peristiwa tersebut.
 
Insiden diawali dengan suara benturan keras di bagian depan pesawat. Seperti dimuat Daily Mail, 11 Juni 2013, pilot pesawat mengaku sempat kesulitan mengendalikan kapal terbangnya sesaat setelah benturan. 
 
Ia cepat-cepat memberitahukan kondisi darurat itu pada petugas lalu lintas udara -- yang lantas mengizinkannya kembali ke bandara tempatnya lepas landas.
 
Misterius
 
Investigasi yang dilakukan para ahli terkait penyebab tabrakan, menemukan sejumlah hal mencurigakan. Yang mengarah pada dugaan pesawat membentur "benda asing". 
 
Diduga kuat bukan burung. Sebab, tak ada bulu atau bercak darah di hidung pesawat yang "pesek". 
 
Kondisi pesawat dan detil yang menyebar akhirnya menimbulkan spekulasi liar di jagad maya. Sejumlah pengguna internet menduga, penyebab tabrakan adalah UFO. Ada juga yang mengira obyek lain yang lebih membumi: pesawat tak berawak atau drone.
 
Ada lagi sejumlah teori yang diposting di Aviation Herald, yang lebih masuk akal dan ilmiah. Termasuk, tekanan dari udara yang dipanaskan secara meluas.
 
Meski kejadian nun jauh di China, mantan penyelidik UFO ternama Inggris, Nick Pope ikut-ikutan angkat bicara. Kepada The Sun, ia mengatakan, eksaminasi menyeluruh terhadap kondisi hidung pesawat seharusnya bisa menguak misteri itu. 
 
Namun, ia menyinggung tentang apakah China yang "rahasia" akan membeberkan sebab musabab insiden itu secara gamblang. 
 
"Kasus seperti ini menunjukkan, seperti apapun keyakinan orang terhadap keberadaan UFO, ada masalah keselamatan udara serius," kata dia. "Kementerian Luar Negeri Inggris dan Otoritas Penerbangan Sipil (CAA) juga mencatat puluhan laporan nyaris tabrakan antara 'UFO' dan pesawat komersial."
 
Dengan belum adanya bukti sahih keberadaan UFO terkait mahluk luar angkasa, bisa jadi penyebabnya benda yang tak diketahui. Nick Pope memperingatkan, "hanya masalah waktu sampai masalah semacam itu jadi bencana."
 
Sebelumnya, terkait penampakan benda terbang aneh (beta) --padanan kata dalam Bahasa Indonesia untuk 'UFO', pada 30 Desember 2012, sebelum pukul 09.00 waktu setempat, pilot pesawat berpenumpang 3 orang, mengaku melihat UFO di atas markas aliran Scientology Inggris, saat mendekat ke Bandara Gatwick. 
 
Laporan itu menyebut, para saksi mengaku melihat "dua piringan cakram berwarna perak" yang terbang di ketinggian 100 kaki atau sekitar 20 meter.
 
Kontrol lalu lintas udara juga menemukan enam benda diduga UFO di radar mereka, sebelum akhirnya mendadak lenyap dari pantauan. Lalu, benarkah UFO mulai memasuki teritori Bumi, ataukah langit tempat manusia bernaung makin padat dengan benda-benda buatan orang yang tak tertangkap radar?(rep03)