Riau Raya

Riau Berhasil Boyong 3 Medali OSN Bandung


PEKANBARU-Provinsi Riau harus puas memboyong tiga medali dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Sekolah Dasar (SD) 2013 di Bandung, Jawa Barat. Tiga medali itu, meliputi dua perak dan satu perunggu.

Torehan prestasi diraih para siswa dibidang akademik ini, atas nama Faroz Fadlul Rohman, siswa SD 26 Pekanbaru, meraih medali perak bidang IPA. Lalu, Jonathan Kwok, siswa SD Dharma Yudha, bidang Matematika, dan Ivana Ratana Putri, siswi YPPI Perawang, Siak, dibidang Matematika.

Kabid Pengembangan pra sekolah, SD, dan SLB Dinas Pendidikan (Disdik) Riau, Azwandi, saat menyambut rombongan di Bandara SSK II, Senin (10/6), mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraih para siswa 'genius' cilik Riau ini. "Kendati tahun ini kita hanya mampu meraih dua perak dan satu perunggu di OSN tingkat pusat, namun kita mengucapkan rasa terima kasih kepada anak-anak yang telah membawa harum nama daerah ini," ungkapnya.

Azwandi mengakui bahwa dibanding tahun lalu, prestasi siswa tahun ini mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut, akibat tahun ini ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) tingkat SD ditiadakan, sehingga siswa IMSO tersebut bergabung dengan OSN.

"Akibatnya, persaingan siswa diajang OSN tahun ini begitu ketat. Sebab siswa yang akan ikut ajang IMSO (tingkat dunia) bergabung di ajang OSN. Jadi, dengan raihan medali yang diperoleh anak kita ini, sudah terbilang bagus," paparnya.

Sementara itu, Faroz Fadlul Rohman merasa senang atas prestasi yang diraihnya. Kendati siswa kelas V SD 26 Pekanbaru ini hanya mampu meraih medali perak, namun ia merasa bangga atas prestasinya tersebut. "Saya senang, ternyata saya mampu menunjukkan kemampuan saya diajang nasional ini," ungkap anak pasangan Efriyanti (ibu) dan Zulfiandri (ayah), dan didampingi Kepala SD 26 Pekanbaru, Amat Effendi SPd, dalam penjemputan di Bandara SSK II.

Diakuinya, materi yang diuji terbilang sulit dibanding ajang yang sama ditingkat provinsi. "Ada tiga kategori yang dilombakan, yakni teori (objektif, esai, dan uraian) dan ekperimen. Dari materi bidang IPA ini, yang sulit ada diteori. Namun kesulitan itu dapat saya atasi," sebutnya seperti dilansir metroriau.

Hal senada juga diungkapkan Jonathan Kwok. Menurut siswa SD Dharma Yudha ini, ia merasa senang meraih medali perak. Bahkan diakuinya, ia malah mampu mengalahkan peserta IMSO. "Tahun ini, memang persaingan cukup ketat, karena kita digabungkan dengan peserta IMSO," kata Jo, panggilan akrab Jonathan Kwok.

Ia menambahkan, untuk lomba bidang Matematika ini, Jo mengalami kesulitan saat kategori eksplorasi. "Saat eksplorasi, kita diuji dalam hal menyusun bangunan. Kendati mengalami kesulitan, tapi saya bisa juga mengatasinya," ucapnya. (rep05)