Hukum

Lagi, Densus Tembak Mati Terduga Teroris

POSO-Pasukan Detasemen Khusus 88/Antiteror dan Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menembak mati salah seorang terduga teroris di Poso, Senin (10/6) sore. Pelaku diduga pemasok logistik untuk jaringan Santoso dan Abu Roban.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sulteng, AKBP Sumarno, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, di Kelurahan Kayamanya menuju Jalan Pulau Irian, Tanah Runtuh, Poso Kota. "Yang bersangkutan adalah Nurdin alias Bondan," kata Sumarno.

Pelaku saat itu mengendarai sepeda motor. Aparat gabungan berupaya menghentikan kendaraan Nurdin. Namun, pelaku tidak mengindahkan upaya persuasif yang dilakukan petugas.

"Namun yang bersangkutan melaju kencang dan membuang tembakan. Petugas akhirnya melindungi dirinya dan terpaksa melakukan tindakan represif," ujar Sumarno seperti dilansir detikcom.

Tembakan dari pistol aparat akhirnya melumpuhkan dan menewaskan Nurdin di lokasi kejadian. Polisi menyita beberapa barang bukti yang diduga milik pelaku. "Ada satu pucuk pistol dan enam butir peluru," katanya.

Menurut Sumarno, pelaku diduga merupakan kelompok dari jaringan kelompok teror Santoso yang selama ini menjadi buron kepolisian dan Abu Roban. "Yang bersangkutan diketahui sering mensuplai makanan untuk kelompok Santoso. Dan yang bersangkutan termasuk melakukan Fai dengan kelompok Abu Roban di Jateng (Jawa Tengah)," kata Sumarno.

Ribuan Warga Protes
Ribuan warga Poso menutup seluruh akses jalan di Kota Poso, pasca Nurdin ditembak mati aparat. Jalan Pulau Irian dan Jalan Pulau Sabang dipenuhi warga yang membakar ban. Bahkan, akibat penutupan di sejumlah ruas jalan di Poso, akses Jalan Trans-Sulawesi pun ditutup sementara.

Seperti dilansir tempo.co, aksi serupa juga dilakukan warga di daerah pesisir Poso. Mereka turun ke jalan sebagai bentuk protes dan solidaritas atas penembakan seorang warga oleh polisi. Wartawan kesulitan meminta keterangan dari polisi karena hampir seluruh jalan sudah dikerumuni warga.

Temukan Benda Diduga Bom
Dalam pencarian DPO terkait kasus teror, polisi menyisir sejumlah perkampungan di Poso. Sebuah benda mirip bom ditemukan di belakang rumah warga.

Saat itu, ratusan personel Brimob dan Sabhara Polres Poso dan Polda Sulteng menyisir Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara. Mereka menemukan dua potongan pipa sepanjang kurang lebih 50 centimeter dengan lilitan kabel. Di kedua ujungnya disumbat potongan kayu.

Benda mencurigakan itu dibungkus selembar kardus. Setelah dibuka, potongan pipa terlihat berkarat. Polisi membawa benda tersebut ke Mapolres Poso.

Selain menemukan benda yang diduga bom, polisi juga menyita buku-buku bertema jihad dan sejumlah potongan pipa besi kosong.

Operasi digelar dalam rangka pencarian DPO. Polisi bersenjata lengkap menyisir desa Kalora Pesisir Utara. Lokasi ini berjarak 50 kilometer dari pusat Kota Poso. (rep05)