*Acuhkan Himbauan Bupati

Pengelola Warnet Rohil Terancam di panggil Paksa

BAGANSIAPIAPI - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam waktu dekat akan memanggil pemilik usaha warung internet (warnet). Pasalnya, pemilik usaha itu tidak pernah mengindahkan himbauan yang diberikan Pemkab Rohil terkait tidak diperbolehkannya menerima siswa berseragam dan beroperasi sampai tengah malam.

"Jauh hari kita telah memberikan surat teguran baik lisan maupun tulisan kepada pemilik warnet agar tidak menerima siswa yang masih menggunakan seragam sekolah untuk bermain dan tidak membuka warnetnya hingga sampai tengah malam. Sayangnya, himbauan yang kita berikan itu seakan-akan tidak pernah digubris oleh pemilik warnet yang ada dikota Bagansiapiapi, "Kata Kasi Operasional (Ops), Syafe'i SH, kamis (21/4) di Bagansiapiapi.

Agar keberadaan warnet sebagai tempat untuk mendapatkan berbagai informasi ilmu pengetahuan itu tidak menimbulkan imej buruk ditengah masyarakat, maka dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil seluruh pemilik warnet untuk diberikan pengarahan dan pembinaan."dalam waktu dekat akan kita panggil pemilik warnet termasuk pemilik usaha Play Station serta Gelper kekantor satpol PP untuk diberikan pengarahan. Jika nanti tidak juga diindahkan maka usahanya akan kita lakukan penutupan sementara, "ancam Syafe'i.

Sebelumnya Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi pernah mengatakan akan melakukan Razia besar-besaran dengan mengundang pihak kepolisian, Kesbangpolinmas, satpol PP dan Camat setempat terhadap warnet, play Station dan Gelper yang beroperasi hingga tengah malam. Jika himbauan itu nantinya tidak diindahkan oleh pemiliknya, maka mau tidak mau izin usahanya akan dicabut, "Tegas Surya Arfan kemaren.

Menurut Surya Arfan, Larangan untuk membuka usaha sampai tengah malam selain untuk mengantisifasi terjadinya berbagai tindakan kriminalitas juga sebagai langkah untuk menekan peredaran Narkoba. "kita sangat miris dengan peredaran narkoba, makanya kita berkomitmen untuk memberantasnya secara bersama-sama dengan merangkul berbagai pihak, "ujarnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Definitif Rohil ini juga membeberkan kalau keberadaan tempat hiburan permainan yang ada dikota Bagansiapiapi cukup meresahkan masyrakat. Betapa Tidak, para orang tua merasa Khawatir kalau anaknya tidak masuk sekolah dikarenakan ketagihan dari permainan tersebut. "makanya kita minta kepada pemilik usaha permainan terutama warnet untuk tidak menerima pelajar yang masih berseragam sekolah untuk bermain, "tegas Surya Arfan. (adv/hms/srydi)