BAGANSIAPIAPI - Bupati Rohil H Suyatno meminta kepada seluruh elemen masyrakat kabupaten Rokan Hilir untuk senantiasa menghormati warga Tionghoa yang akan melaksanakan Perayaan imlek 2567 pada senin 8 Februari 2016 mendatang. Sikap saling menghargai dan menghormati suku dan agama lain adalah cerminan dari negeri julukan seribu kubah.  

Demikian dikatakan Bupati Rohil, H Suyatno Amp akhir, Senin (1/2) di Bagansiapiapi. "saudara kita akan merayakan imlek, makanya sebagai sesama warga rohil harus tetap menghargai dan menghormati agama lain agar kerukunan tetap terjaga dengan baik. Apalagi menurutnya kota Bagansiapiapi merupakan daerah yang menjadi pusat perayaan imlek setiap tahunnya dirohil, "ujarnya.

"setiap perayaan imlek pemkab rohil tetap diundang, nah tentunya kita sangat menghormati dengan harapan kerukunan hidup umat beragama bisa tetap terjalin dengan baik dengan menunjukan sikap saling menghormati dan menghargai antar sesama, "katanya sembari menghimbau masyrakat tionghoa yang merayakan imlek agar kembang api yang dinyalakan tidak sampai mengganggu orang lain.

Orang nomor satu dinegeri seribu kubah ini jugaberkeyakinan setiap tahunnya perayaan imlek dirohil berjalan aman dan tertib. hal ini dikarenakan masyakat lainnya saling menghormati dan terkadang ikut menyaksikan hiburan dalam memeriahkan imlek tersebut. "yang jelas Budaya pemberian angpau ini tetap dipertahankan sebagai berbagi kasih dengan anak-anak tionghoa yang belum menikah, "tuturnya.

Diindonesia terangnya, tahun baru imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional sesuai dengan keputusan presiden (Kepres) nomor 19/2002 dan mulai dirayakan sebagai hari libur nasional tahun 2003 lalu. Selain di indonesia, tahun baru imlek juga merupakan hari libur nasional dinegara Brunai, Filipine, Korea, Malaysia, Mauritius, Tiongkok, Vhitnam, dansingapore. (adv/hms/ar)