Politik

Jelang Munaslub, JK Pastikan Tak Ada Partai Baru Pecahan Golkar

Jakarta-Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Tim Transisi Partai Golkar menjamin tidak akan ada lagi partai baru pecahan Golkar menyusul konflik dualisme pada internal partai tersebut. 
 
Menurut dia, tidak mudah membuat partai baru. 
 
"Tidak adalah (partai baru), memangnya gampang apa bikin partai saat ini? Tinggal tunggu waktunya saja untuk Munas, rekonsiliasi masing-masing pengurus di Pusat dan daerah," kata Wapres Kalla, seusai membuka Mukernas PMI, di Istana Wapres Jakarta, Minggu (31/1/2016) malam.
 
(Baca: Golkar Bisa Kembali Merebut Kejayaan Masa Lalu, asal...)
 
Mengenai persiapan Munas, Kalla mengatakan, pihak terkait akan bertemu pekan depan untuk membentuk struktur kepanitiaan. Akan tetapi, tidak ada anggota Tim Transisi yang terlibat dalam penyelenggaraan Munas. 
 
"Mereka lagi mau ketemu minggu depan. Tim Transisi tidak terlibat, hanya melakukan supervisi saja supaya berjalan terbuka, demokratis dan sesuai akidah," kata JK.
 
Untuk menengahi konflik dualisme Partai Golkar antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly memperpanjang SK Kepengurusan Partai Golkar Munas Riau.
 
(Baca: Tokoh Muda Golkar Inginkan Ketua Umum yang Tak Bermasalah Hukum)
 
Keputusan itu diambil dengan menerbitkan SK Menkumham Nomor M.HH-21.AH.11.01 Tahun 2016 dan mengesahkan kembali susunan komposisi dan personalia Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar hasil Munas Riau tahun 2009.
 
SK perpanjangan ini berlaku selama 6 bulan. (rep05)