Riau Raya

Bupati dan Kapolres Tinjau Karhutla

Bupati Rokan Hilir H Suyatno dan Kapolres AKBP Subiantoro, meninjau kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah Rokan Hillir. Didapati beberapa titik api dengan luasan lahan terbakar mencapai puluhan hektare.
 
Peninjauan dilakukan Kamis (25/6), kawasan pertama didapati kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kepenghuluan Teluk Piyai Pesisir Kecamatan Pasir Limau Kapas. Di tempat ini, ada lahan yang baru saja ditumbang, berkemungkinan sengaja dibakar, lalu merambat ke kebun kelapa sawit sekitar lokasi.
 
Berdasarkan komunikasi tiga arah, Bupati Suyatno, Kapolres AKBP Subiantoro SH, SIK, Kadis Kehutanan, Rahmatul Zamri, di atas heli, Kapolres AKBP Subiantoro SH SIK menenggarai, kalau kawasan itu sengaja dibakar karea dilihat dari adanya lahan yang baru dibuka, merambat ke kebun kelapa sawit sekitarnya.
 
Bupati Suyatno sempat menyayangkan keadaan ini dan meminta pelaku karhutla ditangkap dan dihukum. Peninjauan dilanjutkan di atas Kecamatan Kubu. Di tempat ini, asap mulai berkurang, namun terlihat bekas lahan gambut yang terbakar cukup luas, mencapai puluhan hektare dan sudah menghitam.
 
Lokasi ketiga, paling luas terbakar terlihat di Dusun Danau Kobra Kepenghuluan Bangko Lestari, Kecamatan Bangko Pusako dan puluhan hektare sedang terbakar, asap mengepul dan mulai meluas.
 
Di udara juga terlihat asap mengepul kiriman dari Dumai, dan peninjauan itu tidak sampai ke arah sana, lalu kembali ke Bagansiapiapi. usai peninjauan, Bupati Suyatno melalui Kepala Dinas Kehutanan Rahmatul Zamri mengatakan, hasil peninjauan ditemui beberapa titik api, di Kubu ada tiga titik api, cuma kecil.
 
“Di Kubu tadi ada sekitar tiga titik, cuma kecil, ya, yang paling besar tadi di daerah Bangko Pusako, luasannya 20 ha ada tu, ada beberapa titik yang tersebar gitukan. Kalau lihat pantauan lapangan, banyak itu,” katanya.
 
Melihat kondisi di lapangan, Rahmatul menyatakan perlu penanganan yang lebih intensif, butuh banyak personel. “Kita komunikasi dengan perusahaan, terutama PT RUJ, mereka sudah standby untuk membantu aparat di lapangan, Pak Camat, Kapolsek, Danramil, berbagai pihak sudah. Cuma mungkin, karena luasnya lokasi dan jumlah titik api tidak tercover,” katanya.
 
Untuk lokasi kebakaran di Teluk Piyai Pesisir diakuinya memang ada kawasan yang baru dibuka lalu merambat ke kebun kelapa sawit ekitarnya. “Nampaknya lokasi yang terbakar ini daerah yang sudah ada kebun, sekitar kebun itu ada lokasi yang semak belukar, mungkin mereka menanam lagi, menebang kembali, dan memperluas itu. Karena ditiup angin, cuaca terlalu panas, sehingga mungkin tidak terkendali,” sebutnya.
 
Peninjauan dilakukan menggunakan heliped bertuliskan Komala Sinarmas Forestry PK – KIC. (adv/humas)