*Supaya Tepat Sasaran

Camat Diminta Memonitor Penerima PKH

Dahniar

BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) meminta para camat turun kelapangan untuk memonitor penerima program keluarga harapan (PKH). Pasalnya, Program dari kementrian Sosial (Kemensos) RI ini dalam realisasikannya dilapangan masih menjadi persoalan serius dan sorotan dari berbagai pihak.

Adanya PKH ini sebagai salah satu upaya pemerintah pusat untuk memberantas kemiskinan dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat sangat miskin (KSM). Untuk Rohil sendiri Program ini telah berjalan serta terjadinya peningkatan yang siknifikan, Dimana dulunya PKH ini hanya diterima oleh masyrakat untuk 8 kecamatan, namun Saat ini penerima PKH sudah dirasakan oleh 15 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada dirohil.

Demikian dikatakan Asisten IV Bidang Administrasi, Hj Dahniar Mkes saat membuka Bimbingan teknis (Bimtek) PKH alokasi tahun 2014 tingkat kabupaten Rohil tahun 2015, Selasa (24/11) digedung serbaguna, Bagansiapiapi. Tujuan utama PKH ini untuk membantu menguragi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pada kelompok KSM.

Supaya PKH ini benar-benar tepat sasaran, instansi terkait dalam hal ini Dinas Sosial (Dinsos) untuk melakukan pendataan yang akurat terhadap penerima PKH tersebut, Sementara para camat harus melakukan Monitor penerima PKH itu, karena camatlah yang tau banyak tentang masyrakat yang menerima PKH. "selain menerima bantuan, pastikan juga KSM yang menerima PKH ini memiliki BPJS dan KIS agar mendapatkan akses kesehatan dan pendidikan yang layak, "pinta Dahniar.

Dilanjutkan Dahniar, dalam jangka pendek bantuan ini sangat membantu mengurangi beban pengeluaran  RTSM/KSM (rumah tangga sangat miskin/ keluarga sangat miskin).  Sedangkan untuk jangka panjangnya yakni mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, memeriksa kandungan ibu hamil, dan perbaikan gizi. Nah, dengan program ini tentunya kita berharap mampu memutuskan mata rantai kemiskinan antar generasi bangsa, "terangnya.

Diterangkannya lagi, pada tahun 2014 rohil ditetapkan sebagai lokasi pengembangan program PKH dengan kriteria KSM berdasarkan data PPLS tahun 2011 dengan jumlah penerima 3.206 KSM dari 8 kecamatan dirohil. Adapun 8 kecamatan itu yakni Kecamatan Bagan Sinembah sebanyak 265 KSM, Bangko 642 KSM, Bangko Pusako 406 KSM, Kubu 378 KSM, Palika 320 KSM, Pujud 328 KSM, Rimba Melintang 254 KSM, dan Tanah putih 313 KSM denga jumlah pendamping sebanyak 16 orang dan satu operator.

Kemudian pada tahun 2015 rohil diberi kepercayaan dengan ditambahnya 7 kecamatan dengan jumlah 2.342 KSM yang terdiri dari kecamatan Tanah putih tanjung melawan  sebanyak 254 KSM, Tanjung Medan 404 KSM, Simpang Kanan 358 KSM, Kubu Babussalam 334 KSM, Sinaboi 396 KSM, Batu Hampar 307 KSM, dan Pekaitan 290 KSM dengan jumlah pendamping ditambah sebanyak 7 orang dan 1 operator, "jelas Dahniar.

Bimtek PKH ini diikuti sebanyak 120 peserta yang terdiri dari camat, UPTD Disdik,Puskesmas, pustu, polindes, bidan, tenaga pendamping dan operator PKH, Pos dan giro. Bimtek ini juga turut dihadiri oleh Plt Kadisos rohil, H Satari Spd, Anggota DPRD Rohil Hj Suryati, para Kabid dan pejabat penting pemka rohil lainnya. (av/hms/ar)