Fokus Rohil

Lagi, Fasilitas RSUD Dr RM Pratomo Akan di Tingkatkan

Bupati Suyatno saat melakukan peninjauan pasien sakit di RSUD Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI - Untuk meningkatkan Pelayanan kesehatan kepada masyrakat, Fasilitas RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi akan kembali dibenahi sarana dan prasarananya. Pasalnya, dari hasil peninjauan baru-baru ini masih banyak ditemukan sarana dan sarananya yang masih perlu dilakukan pembenahan. Untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyrakat, maka dalam waktu dekat Segala kekurangan yang ada di RSUD Dr RM Pratomo akan segera dilengkapi.

"kita telah minta kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sekdakab Rohil dan Badan perencanaan pembangunan daerah (Bappeda) untuk segera memperbaiki dan membenahi kekurangan-kekurangan yang ada di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi,"kata Bupati Rohil, H Suyatno Amp, Senin (26/10) di Bagansiapiapi.

Diakuinya, setiap hari masyrakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUD Dr RM Pratomo bagansiapiapi bisa dikatakan membludak. "kalau kita lihat pasien yang ingin berobat di RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi ini mencapai ratusan orang, makanya segala fasilitas sarana dan prasarananya kita benahi agar pasien merasa nyaman, "ujarnya.

Suyatno Menilai pelayanan yang diberikan pihak RSUD Dr RM Pratomo Bagansiapiapi hari kehari terlihat semakin membaik. "kita telah cek dan melihat secara langsung kondisi di Rumah Sakit ini setiap hari pasiennya cukup ramai, kita tentunya berharap melalui Instansi terkait dalam hal ini Dinas Kesehatan maupun pihak Rumah Sakit untuk tidak meninggalkan tempat tugas, berikan pelayanan efektif kepada masyarakat," harap Bupati.

"Alhamdulillah, saat saya berkunjung disini semua dokter terlihat hadir, Artinya masyarakat yang ingin berobat itu kan tidak memandang waktu. Jadi, pelayanan yang diberikan juga harus bagus, kalau nanti ada masalah-masalah seperti kekurangan alat dan segala macamnya sampaikan secepatnya kepada kita, sehingga bisa segera ditindaklanjuti," katanya.

Bupati juga mengharapkan kepada para dokter dan perawat jangan pernah pasien yang ditanggani dirujuk keluar seperti Dumai maupun ke Pekanbaru. "Kalau kita mampu dan memiliki dokter ahli kenapa pasien harus dirujuk, itu jelas akan menghabiskan energi, finansial, waktu dan lain sebagainya," pungkas Bupati. (adv/ndi)