Sosialita

Hari AIDS, Para Waria Ini Rame-rame Baca Puisi


KENDAL-Sumarni, waria asal Kendal Jawa Tengah, berjalan menuju panggung. Dengan diiringi musik akuistik, ia yang memakai gaun merah, membacakan sebuah puisi karyanya.

Tepuk tangan penonton dari mahasiswa, seniman, wartawan, LSM dan para pejabat pemerintah Kabupaten Kendal pun bergemuruh. Sumarni jadi tersipu. Di akhir pembacaan puisinya, pemilik suara lembut itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua penonton.

"Terima kasih, telah mau mendengarkan saya membaca puisi," katanya.

Sumarni, adalah satu di antara sekian banyak penampil dalam acara pentas seni malam renungan AIDS Nusantara di Pendopo Kabupaten Kendal, Juimat (31/5). Selain Sumarni, tampil juga seorang pekerja seks komersial (PSK) yang juga membacakan puisinya. Termasuk wartawan, seniman dan LSM ikut juga meramaikan acara tersebut.

Acara pentas seni malam renungan AIDS dibuka oleh Bupati Kendal Widya Kandi Susanti. Dalam sambutanya, Widya mengatakan, malam renungan AIDS sangat perlu dilakukan untuk intropeksi diri apa yang telah kita lakukan. Bahaya AIDS adalah bahaya kita semua. Tapi jangan jauhi pengidapnya, sebab mereka juga manusia.

"Yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Mari kita ambil hikmahnya," kata Widya.

Sementara itu, salah satu panitia malam renungan AIDS, Yoyok mengatakan, pentas seni ini adalah lanjutan aksi yang dilakukan oleh masyarakat peduli AIDS Kabupaten Kendal. Dia berharap acara ini bisa menyadarkan masyarakat akan bahaya AIDS. (rep05)